Pemeran Wednesday, Jenna Ortega, mendapat sindiran dari sejumlah penulis yang tergabung dalam aksi mogok kerja Writers Guild of America, karena mengaku pernah mengkritik naskah Wednesday yang telah membuat namanya naik daun.
Penulis BoJack Horseman, Nick Adams misalnya, menyindir Jenna Ortega untuk kembali dari New York untuk ikut aksi mogok kerja agar dapat bersimpati terhadap yang dialami para penulis film dan serial.
“Jenna Ortega, kamu lebih baik kembal dari New York untuk gabung ke shift siang (aksi mogok kerja)” cuit Nick Adams melalui akun Twitternya.
Baca Juga: Jenna Ortega Sebenarnya Pengin Main Film, tapi Malah Ditawari Serial Wednesday
Lalu, penulis House Party, Brandon Cohen, melalui Variety, menyebut Jenna Ortega tidak akan jadi apa-apa tanpa ada andil penulis Wednesday.
“Tanpa penulis, Jenna Ortega tidak punya apa-apa untuk ditonjolkan,” ujar Cohen.
Sindir menyindir itu muncul setelah Jenna Ortega dalam podcast Armchair Expert pada Maret 2023 lalu, mengatakan bahwa dia pernah mengkritik naskah Wednesday dan mencoba ikut mengubahnya.
“Ada saat-saat di set itu di mana saya hampir menjadi tidak profesional dalam arti tertentu, di mana saya baru saja mulai mengubah dialog. Pengawas skrip berpikir bahwa saya seperti melakukan sesuatu dan kemudian saya harus duduk dengan penulis,” ungkap Jenna Ortega.
“Mereka berkata, ‘Tunggu, apa yang terjadi dengan adegan ini?’ dan saya harus melalui dan menjelaskan mengapa saya tidak bisa melakukan hal-hal tertentu,” lanjut dia.
Sebelumnya, Jenna Ortega mengaku bermain di Wednesday terasa sangat berat karena dia harus menjalani syuting selama 12-14 jam dalam sehari, selama delapan bulan untuk serial delapan episode.
“Saya tidak bisa tidur,” kata dia dalam wawancara dengan Variety.
Baca Juga: Jenna Ortega & Aubrey Plaza Pasang Muka Jutek di SAG Awards Jadi Sorotan, Malah Ngakak
Seperti diketahui, serikat penulis film dan serial yang tergabung dalam Writers Guild of America sedang melakukan aksi mogok kerja sejak 2 Mei 2023.
Aksi tersebut dilakukan sebagai upaya memperjuangkan upah yang layak serta menuntut adanya tunjangan tambahan untuk para penulis. Ini merupakan aksi mogok kerja pertama kali yang terjadi di Hollywood, setelah terakhir kali pada 2007 silam.
