Hanung Bramantyo Sebut "Satria Dewa Gatotkaca" Super Wayang

- Sabtu, 7 Maret 2020 | 11:03 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Sutradara Hanung Bramantyo menganggap film garapannya "Satria Dewa Gatotkaca" lebih tepat dianggap sebagai "super wayang" daripada superhero atau pahlawan super. 

Pandangan terhadap superhero biasanya melekat pada pahlawan super keluaran komik Marvel dan DC dari Amerika Serikat. 

"Kalau saya sendiri menganggap itu super wayang," kata Hanung di Jakarta dikutip dari Antara, Kamis (5/3). 

Bagi Hanung, wayang memiliki filosofi, kehidupan, laku tubuh dan laku batin yang berbeda dengan kehidupan pahlawan super dari Amerika Serikat. 

Dalam proses penggarapan cerita ini, Hanung juga berkonsultasi pada pakar pewayangan. 

Film ini akan dibuat di Semarang, Yogyakarta dan Jakarta. Sementara adegan-adegan tertentu akan diberi efek CGI dan 3D. 

Rizki Nazar akan berperan sebagai Yuda atau Gatotkaca di film ini. Aktor Yayan Ruhiyan dan aktris Yasmin Napper juga bergabung dalam film pembuka dari Universe Satria Dewa ini.

Yasmin akan memerankan tokoh Agni (teman dekat Yuda), sementara Yayan berperan sebagai Beceng, salah satu Kurawa.

Mendiang Ashraf Sinclair, suami Bunga Citra Lestari, awalnya juga direncanakan menjadi salah satu jajaran pemain utama. Namun beberapa jam setelah Hanung menyelesaikan skenario Ashraf mengalami serangan jantung pada 18 Februari lalu.

"Jam 5 saya dibangunin untuk shalat subuh, juga diberitahu kalau Ashraf sudah tidak ada," ujar Hanung yang merasa sangat berduka atas kepergian Ashraf.

Meski Hanung mengatakan telah mendapat aktor lain yang akan menggantikan karakter yang awalnya diberikan pada Ashraf, namun belum bisa diumumkan saat ini.

Film "GatotKaca" rencananya memulai syuting pada April 2020 dan akan tayang di bioskop pada Oktober 2020.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X