Bintangi Film "Kembang Api", Clara Bernadeth Curhat Pernah Alami Kekerasan Mental

- Selasa, 21 Februari 2023 | 13:07 WIB
Clara Bernadeth. (INDOZONE/M. Rio Fani)
Clara Bernadeth. (INDOZONE/M. Rio Fani)

Bermain di film terbaru berjudul “Kembang Api”, aktris Clara Bernadeth curhat soal dirinya yang pernah mengalami kekerasan mental atau yang dikenal sebagai emotional abuse.

Clara menceritakan kalau dia memiliki pengalaman hidup yang sama seperti pada film "Kembang Api". Kejadian tidak mengenakkan, yakni mental abuse, termasuk karena kedua orang tua yang hampir berpisah.

"Pernah tuh aku pulang sekolah tapi tidak pulang ke rumah, tapi aku nginep di rumah teman. Aku ngerasa hidup gue gimana? Bingung lah pasti kan. Karena waktu itu orang tua aku mau pisah,” ungkapnya dalam siaran resmi, Selasa (21/2/2023).

“Dengan kepergian aku tuh membuat orang tua malah jadi nggak pisah sebenarnya. Sampai sekarang, puji tuhan mereka masih bareng. Itu yang sampai sekarang aku punya perspektif berbeda sama keluarga," tambahnya.

Baca juga: Ringgo Kenang Masa Terpuruk saat Perankan Tokoh Putus Asa di Film "Kembang Api"

Alami Emotional Abuse

-
Clara Bernadeth. (INDOZONE/M. Rio Fani)

Selain itu, kejadian menyakitkan juga pernah dialaminya. Clara Bernadeth mengatakan bahwa dia sempat mengalami kekerasan emosional atau emotional abuse. Menurutnya, ini menjadi salah satu pengalaman yang traumatis.

“Sebenarnya aku dulu sempat mengalami yang namanya bukan KDRT ya. Tapi emotional abuse sama seseorang. Dia tuh tipenya kalau marah yang teriak, lempar barang, cuma sudah membahayakan lah,” curhatnya.

“Aku baru sadar, kalau itu termasuk dalam salah satu kekerasan dalam hubungan. Walaupun bukan fisik, tapi secara emosional kita di abuse. Secara mental aku kena banget," tambahnya sambil meneteskan air mata.

Merasa Ingin Bunuh Diri

-
Clara Bernadeth. (INDOZONE/M. Rio Fani)

Bahkan, Clara juga mengaku hal tersebut sampai mengganggu fokusnya. Clara pun bahkan sempat merasa ingin bunuh diri dengan menabrakkan mobilnya. Berkat perasaan itu, dia tak terlalu terbebani dengan karakter yang diperankannya pada film “Kembang Api”.

"Bahkan itu membuat aku bingung, linglung, nggak fungsional secara apapun. Di tengah-tengah itu, aku lagi nyetir sendiri. Pulang dari rumah dia, habis berantem terus diancam, aku sempat merasa apa ‘Gue tabrakin aja ini mobil ya, dia senang kali ya’. Perlakuan dia pada aku tuh membuat aku nggak ada willingness untuk hidup. Tertekan banget hidup aku," kata Clara.

Namun akhirnya, Clara bersyukur memiliki kakak seorang psikolog, hingga dirinya mengetahui tentang masalah mental. Sejak saat itu, dia berusaha melewati masalah yang tertanam pada dirinya dan berusaha untuk menutup trauma tersebut.

“Dulu kita belum tahu mental illness itu apa. Mental health issue apa. Dulu tuh belum banyak dibahas. Thanks God, kakak aku psikolog, jadi kita banyak ngobrol soal mental illness pentingnya menjaga hati, pikiran kita, dan apapun yang kita lewatin. Kalau trauma itu jangan dikubur, jangan ditutupin, jangan dibiarin," terangnya.

"Alasan aku tidak jadi mengakhiri hidup, karena waktu itu terbesit ada mamah papah yang nunggu aku di rumah. Dan aku bersyukur banget dikelilingi oleh orang-orang yang mencintai aku. Dorongan dari sekitar kita, itu penting banget. Ketika kita dikelilingi orang-orang yang tepat, benar-benar support dan mencintai kita, itu bisa menjadi motivasi di saat pemikiran rusak itu muncul," lanjutnya.

Baca juga: Perankan Ibu yang Depresi di Film 'Kembang Api', Marsha Timothy Butuh Konsentrasi Tinggi

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X