Karina Suwandi memainkan salah satu peran antagonis bernama Karmila di film Mangkujiwo 2. Karena peran tersebut, dia sampai harus menjalani ritual bersih-bersih yang dinamai melukat, pasca memerankan peran antagonis ini.
Sebagai informasi, melukat adalah upacara pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual dalam diri manusia. Upacara ini dilakukan secara turun-temurun oleh umat Hindu hingga saat ini.
Baca Juga: Mangkujiwo 2 Tayang 26 Januari Mendatang, Jadi Kado Spesial Buat Marthino Lio
"Jadi saya pikir saya harus membersihkan diri saya juga. Jadi saya juga abis itu ikut melukat. Jadi karena kan energinya, seperti Djenar (salah satu pemain) bilang, energinya itu kuat sekali dari semua peran gitu. Itu yang harus kita bina di lokasi," jelas Karina Suwandi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2023).
"Tapi kita juga harus bisa, seru kan. Becandaan nanti apa tiba tiba masuk karakter lagi yang tegang kuat. Itu sih negbuild energi bahwa gue gini loh sebagai Karmila," sambung dia.
Karakater Karmila, kata Karina, adalah karakter yang sangat jahat. Hal itu bertolak belakang dari budaya di tempat tinggalnya, yaitu di Bali.
"Iya itu tadi keknya (karakternya) menurut saya jahat banget. Nah Alhamdulillah saya tinggal di Bali, ya gimana kita berbicara, kita kan harus menghargai keliling kita. Kebetulan rumah saya di Bali kan di Ubud, ada patme, ada penunggu karang," jelas dia.
Baca Juga: Produser dan Sutradara Mangkujiwo 2 Puji Para Pemain: Aktingnya Gila Banget
Oleh karena itu, ia kerap menghadiri beberapa tradisi keagamaan untuk meminta izin sesuai dengan kepercayaannya.
"Jadi saya mau berangkat syuting, saya mebaten (upacara hindu) di situ dengan gaya saya orang Kristen. Kan sama aja, yang penting kan Tuhannya satu. Jadi saya melakukan itu. Saya pulang, saya juga melakukan itu," imbuhnya.
"Karena saya kek minta izin untuk memerankan seorang yang menurut saya, ini action jahatnya belum kelihatan. Lebih kepada ini organisasi. Tapi menurut saya, saya itu jahat sekali di situ," tandas Karina Suwandi.
