Kesuksesan serial Euphoria di musim keduanya membuat produser berencana akan menggarap musim ketiganya. Dan bahkan, Euphoria 3 itu belum tentu akan menjadi musim yang terakhir.
Chief Content Officer HBO, Casey Bloys mengatakan Euphoria 3 belum tentu akan menjadi musim terakhir bagi serial yang diadaptasi dari mini serial asal Israel berjudul sama itu. Semua ini tergantung dari barisan para produser seperti Sam Levinson, termasuk juga Zendaya.
"Saya terserah pada Sam (eksekutif produser) dan Zendaya yang berbicara tentang hal itu," ujar Bloys kepada TVLine seperti dilansir ScreenRant, Sabtu (19/2/2022).
"Saya sangat senang dengan apa yang mereka rencanakan. Jadi saya akan menyerahkan itu kepada mereka. Saya akan mengatakan, secara umum, kami percaya di mana mereka ingin mengambil karakter ini. Jadi kami akan membiarkan tim kreatif memimpin," lanjut dia.
Euphoria 2 yang merupakan produksi kolaborasi antara HBO dan A24 telah meraih kesuksesan besar hingga menarik hingga 13,1 juta penonton pada penayangan perdananya Januari lalu.
Di Twitter, Euphoria 2 menjadi serial yang paling banyak dibicarakan, lebih banyak dua kali lipat dari serial Netflix, All of Us Are Dead. Daya tarik Euphoria terletak pada penceritaannya yang lebih dekat dengan usia muda para pemeran utama dengan mayoritas dari mereka berusia dua puluhan.
Dengan kepopuleran Zendaya saat ini, sangat disayangkan jika HBO membatasi musim serial Euphoria yang memulai debutnya pada 2019 lalu.
Sementara menurut Bloys sendiri, Zendaya yang namanya semakin meroket berkat No Way Home dan Dune itu menjadi salah satu faktor pendongkrak kesuksesan Euphoria musim keduanya.
