Atas insiden penembakan di lokasi syuting yang menimpa Halyna Hutchins, kini pihak keluarga Halyna resmi mengeluarkan gugatan kepad Alec Baldwin dan seluruh kru film 'Rust'. Pihak keluarga Halyna menolak alasan Alec dan kru yang meninggal hanya karena pistol yang tak sengaja diisi dengan peluru asli.
Tragedi salah tembak itupun kini kembali mencuat, pasalnya saat insiden penembakan itu baru terjadi pihak keluarga memilih diam dan enggan mengambil pusing soal kasus salah tembak tersebut.
Baca Juga: Dirumorkan Tak Bekerja Sama Soal Penyelidikan di Tempat Syuting, Alec Baldwin: Itu Bohong
Sebelumnya, Alec Baldwin mengungkapkan kepada awak media bahwa dirinya memang tak sengaja menarik pelatuk dari pistol yang ternyata berisi peluru asli. Hal tersebut ia lakukan saat latihan di lokasi syuting pembuata film "Rust".
Kini, Brian Panish selaku kuasa hukum Halyna pun memberikan tanggapan serta alasan keluarga menuntut Alec dan juga kru "Rust". Ia mengungkap adanya keputusan sembrono dan pemotongan biaya produksi yang menyebabkan keselamatan di lokasi syuting begitu kecil.
"Kami menggugat Baldwin dan orang lain yang bertanggung jawab atas keselamatan di lokasi syuting, dan yang perilaku sembrono dan pemotongan biaya menyebabkan kematian tragis Halyna Hutchins yang tidak masuk akal," ujar kuasa hukum Halyna dikutip Deadline.
Dalam konferensi pers yang digelar di Los Angeles pada Selasa (15/2), pengacara Halyna Hutchins mengungkapkan jika Alec sebelumnya pernah menolak melakukan pelatihan tembak demi keperluan syuting.
Namun, aktor tersebut justru memilih untuk melakukan latihan di lokasi syuting. Sehingga, Alec dinilai telah mengabaikan keselamatan serta resiko tinggi yang kemungkinan timbul akibat properti senjata api.
"Baldwin telah menolak pelatihan untuk jenis pengambilan senjata tertentu yang dia syuting hari itu di lokasi syuting," tuding Brian.
Keluarga Halyna juga mengutarakan sikap kekecewaan mereka akan sikap yang dilakukan kru "Rust". Hal ini lantaran mereka tidak memperhatikan jarak aman di antara aktor dan kru saat menggunakan senjata api yang sungguhan. Mereka bahkan menyebut kru "Rust" sengaja menekan pengeluaran produksi dengan tidak menggunakan pistol palsu berbahan karet, hal ini lantaran pihak produksi dapat mengklaim harga yang cukup mahal pada pembuatan film.
