Gina S Noer sebagai penulis naskah dan sutradara dari film 'Dua Garis biru' mengaku merasa bangga dan bersyukur karena memiliki pemain-pemain film muda seperti Angga Yunanda dan Adhisty Zara. Film ini masuk ke dalam jajaran pencarian terpopuler Google Indonesia sepanjang tahun 2019.
Di sela - sela "Year in Search", Google Indonesia (11/12) Gina mengungkapkan rasa syukurnya berkat para pemain.
"Bersyukur sekali. Keberuntungan dari film ini karena pemainnya yang berani keluar dari zona nyaman mereka," ujar Gina.
Awalnya sebelum pembuatan film ini banyak pemain yang menolak tawarannya untuk ikut bermain karena film itu mengangkat isu mengenai seks pranikah.
Sementara aktor Angga Yunanda saat terpilih dan memerankan karakter Bima ia merasa dirinya sempat tertantang.
"Jadi pas ditawarin casting udah agak menyangka bakalan jadi pembicaraan, mengingat film Indonesia juga jarang ada yang mau angkat isu sensitif. Ini bisa aja jadi bumerang buat aku dan pekerja seni yang terlibat di film ini," kata Angga.
Ternyata seiring dengan rilisnya teaser, trailer hingga film, membuat Angga semakin yakin masih banyak anak muda yang peduli dan belajar banyak hal melalui film yang diperankannya bersama Zara itu.
Sedangkan Gina berpendapat film tak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan namun juga membuka ruang diskusi publik mengenai berbagai topik termasuk yang sensitif sekalipun.
"Yang terpenting saat ini, film harus punya value untuk masyarakat dengan tanggung jawab dan skill. Jadi yang merayakan bukan hanya industri film namun juga penonton, dan akan lebih banyak ruang diskusi yang terbuka," kata Gina.
