The Most Engaging Media For Millennials and GEN Z

Review "Infiesto": Ritual Sekte Pembunuhan Sadis di Tengah Pandemi, Brutal dan Emosional
Adegan di film Infiesto. (IMDB).
Movie

Review "Infiesto": Ritual Sekte Pembunuhan Sadis di Tengah Pandemi, Brutal dan Emosional

Sabtu, 18 Februari 2023 09:02 WIB 18 Februari 2023, 09:02 WIB

INDOZONE.ID - Apa jadinya ketika dunia dilanda sebuah virus yang mengharuskan untuk dilakukan lockdown, sementara itu di saat yang sama terjadi ritual sekte sesat yang menculik remaja dan melakukan pembunuhan massal?

Netflix kembali merilis film garapan Spanyol bergenre crime-thriller berjudul “Infiesto”, yang diambil dari sebuah nama kota pertambangan kecil di wilayah pegunungan Asturia di bagian Utara Spanyol. Latar belakang cerita ini kembali membuat para penonton ikut merasakan dejavu akan wabah pandemi virus corona yang melanda seluruh dunia.

Memutar waktu kembali ke awal bulan Maret 2020, dimana belum adanya vaksin dan obat yang membuat banyak korban berjatuhan. Belum lagi, lockdown besar-besaran mulai diberlakukan di beberapa negara termasuk Spanyol sebagai salah satu negara yang mengalami dampak terparah saat itu. 

review Infiesto.
Adegan di film Infiesto. (IMDB).

Meski ini hanya dijadikan latar belakang film saja, namun esensinya terlihat jelas dimana beberapa pasien yang tertular mulai diasingkan ke rumah sakit dan tindakan medis lainnya.

Tentunya, hal ini juga yang menjadi latar belakang kuat mengapa kedua detektif dalam cerita ini bekerja dalam kelompok kecil

Sinopsis “Infiesto”

Di tengah kondisi dunia yang lagi berantakan karena dilanda wabah pandemi virus corona, dua detektif Samuel Garcia (Isak Férriz) dan Marta Castro (Iria del Río) ditugaskan untuk mengungkap kasus penculikan dan pembunuhan yang melibatkan remaja meski keduanya harus menghadapi situasi sulit di tengah lockdown virus corona. 

Samuel yang harus berpisah dengan ibu dan keluarganya dan Castro yang harus terpisah dari tunangannya, Carlo karena terinfeksi virus. 

Baca Juga: Idih! Sekte Tawee Nanla dari Thailand Praktikan Makan Kotoran Manusia

Kasus ini dimulai ketika seorang remaja perempuan yang tiba-tiba muncul dan ditemukan oleh polisi setempat dalam kondisi yang parah karena disekap. Diketahui, nama gadis tersebut adalah Saioa Blanco yang sempat dinyatakan hilang tiga bulan lalu. 

Saioa yang menjadi korban selamat, kemudian segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Sementara itu, kedua detektif tadi menelusuri catatan penjahat yang tinggal dekat dengan kawasan Saioa pertama kali ditemukan dan mengantarkan mereka pada Manuel Gomez.

Di sana, Samuel dan Castro menemukan kecurigaan pada Manuel setelah melihat tempat tidur yang digunakan untuk penyekapan. Namun sayangnya, alibi Manuel saat itu cukup masuk akal sehingga kedua detektif tersebut pergi meninggalkan lokasi. 

review Infiesto.
Adegan di film Infiesto. (IMDB).

Di tengah perjalanan, mereka mendapat informasi dari laporan forensik Saioa yang mengatakan ada cukup banyak bahan kimia anggur dalam tubuh gadis tersebut.

Samuel yang mengingat ada banyak tong anggur di kandang Manuel, segera berbalik arah dan kembali mengejar Manuel. Namun sayangnya, upaya pengejaran mereka terlambat karena Manuel mengalami kecelakaan dan bunuh diri.

Kecurigaan Samuel dan Castro kini melibatkan sepupu Manuel yang diduga ikut dalam upaya penculikan Saioa. Tapi sepupunya justru mengarahkan para detektif ke teman dekat Manuel yang bernama Santiago Marquina, atau yang dikenal dengan sebutan The Demon

Duo detektif tersebut langsung melacak keberadaan The Demon. Tapi lagi dan lagi mereka terlambat, karena pelaku seolah bisa membaca gerak gerik keduanya.

Saat tiba di kediaman The Demon, trailernya sengaja dipasang sebuah bom yang meledak ketika tanpa sengaja dibuka oleh Castro. Untungnya, Samuel menyadari keanehan trailer tersebut sehingga keduanya bisa selamat dari ledakan. 

Saat melakukan pencarian bukti lainnya, mereka menemukan foto-foto anak yang telah diculik sambil mengenakan semacam pakaian yang aneh. Mereka menduga bahwa penculikan ini juga melibatkan sebuah ritual sekte seperti yang terlihat pada simbol dalam foto.

Duo detektif itupun akhirnya berhasil menangkap sang iblis dengan bantuan salah satu kenalan terdekat si penjahat. Namun saat menginterogasinya, penjahat tersebut menyebutkan tentang kekuatan lain yang memimpin mereka yang diduga sebagai dalang dari penculikan dan pembunuhan tersebut.

 Mereka menyebutnya sebagai ‘Nabi’ yang mempunyai kekuatan terkuat. Keterangan ini sekaligus mengatakan bahwa ia dan Manuel hanyalah kaki tangan kejahatan selama ini.

Dari keterangannya tersebut, para detektif juga menemukan fakta bahwa anak-anak dalam foto tersebut diculik setiap tiga bulan dari berbagai bagian negara. Untuk mengkonfirmasi keberadaan ‘Nabi’, Samuel dan Castro menemui Saioa untuk memastikan bahwa pelaku penculikan adalah benar yang selama ini mereka kejar dan berhasil ditangkap. Selain itu, keterangan Saioa juga mengatakan bahwa pelaku berjumlah tiga orang.

Sementara kedua detektif mengejar ‘Nabi’, di malam yang sama di sebuah rumah sakti tempat Saioa dirawat terjadi penculikan seorang wanita muda yang diduga akan menjadi korban pembunuhan selanjutnya.

Review Infiesto.
Adegan di film Infiesto. (IMDB).

Di saat yang sama ia, Samuel menerima kabar duka dari ibunya yang telah meninggal dunia. Karena terbawa emosi, Samuel melakukan interogasi ulang pada Marquina (si iblis) dengan menggunakan kekerasan demi mendapatkan identitas dari ‘Nabi’ dan keberadaannya. Tapi akibat tindakan cerobohnya, ia pun kemudian ditangguhkan dari pekerjaannya sebagai detektif untuk sementara.

Merasa ada yang janggal, Samuel melakukan penyelidikan ulang dari awal untuk mengetahui keterkaitan kasus tersebut terhadap beberapa orang yang dicurigai sebagai pelaku utamanya. Terpisah dari rekan kerjanya, Castro, keduanya kemudian menemukan fakta yang membawa mereka pada keberadaan sang pelaku.

Baca jugaReview M3GAN: Kisah Robot Pembunuh yang Beda dengan Cerita Boneka Kematian yang Pernah Ada

Visual yang menegangkan dan brutal

Film garapan sutradara Patxi Amezcua ini punya visual dark tapi masih bisa dinikmati, yang bikin penonton terbawa suasana yang menegangkan. Nggak perlu segelap film horor yang didominasi malam hari dan ‘anti lampu’, tapi kualitas warna dan pengambilan visual di sini benar-benar apik! 

Apalagi ketika duo detektif Samuel dan Castro lagi kejar-kejaran dengan para pelaku pembunuhan. Belum lagi, suasana rumah sakit yang chaos pastinya bikin dejavu di era awal pandemi dimana ambulance nggak berhenti beroperasi dan banyaknya korban yang meninggal.

Alur ceritanya juga berhasil bikin emosi penonton campur aduk. Terlebih ketika para detektif beberapa kali terlambat menemukan pelaku, sampai akhirnya berhasil menangkap dalang di balik penculikan dan pembunuhan ini.

Film ini punya daya tarik yang menarik karena membuat penonton terasa lebih ‘dekat’ lewat latar belakang cerita saat terjadinya awal wabah pandemi di tahun 2020. Kejadian nyata ini mampu mengalirkan sisi emosional, sehingga penonton bisa ikut merasakan ketegangan ketika terjadi pembunuhan berantai di tengah wabah parah yang mendunia. 

Kebayang kan, kalau harus mengunci diri di dalam rumah sementara pembunuh sebenarnya bisa bebas berkeliaran menyamar sebagai anggota publik yang mendapat ‘akses’ untuk bisa keluar masuk. Jadi, sudah jelas kalau film ini layak banget untuk masuk dalam watchlist kamu, terlebih penikmat film yang suka dengan genre thriller

Artikel Menarik Lainnya:

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators
Z Creators

TAG
M Fadli
Vila Marescotti
M Fadli
Editor
Vila Marescotti
Community Writer
TERKAIT DENGAN INI
JOIN US
JOIN US