INDOZONE.ID - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) akan digelar beberapa hari lagi. Biasanya, bakal banyak bermunculan film bertema Kemerdekan RI yang akan muncul di layar kaca mengisi hari libur.
Namun banyak yang mengatakan film tentang kemerdekaan terasa membosankan karena temanya sedikit berat. Padahal dari film-film tersebut banyak sekali manfaatnya, salah satunya mengenal sejarah.
Rekomendasi film kemerdekaan RI yang cocok untuk remaja.
Nah, ada beberapa contoh film tema kemerdekaan yang cocok ditonton dalam rangka menyambut kemerdekaan Indonesia.
1. Battle of Surabaya (2014).
Meskipun film ini latar waktunya 10 November, namun film ini cocok juga ditonton sebagai film kemerdekaan Indonesia.
Film Battle of Surabaya ini menceritakan tentang perjuangan Indonesia yang disajikan dengan tampilan animasi dua dimensi.
Film ini berkisah tentang Musa, seorang remaja yang menjadi tukang semir sepatu. Di samping itu, ia menjadi kurir bagi perjuangan arek-arek Suroboyo pada pertempuran 10 November 1945.
Cerita dibuka dengan visualisasi dahsyat dari pengeboman kota Hiroshima oleh Sekutu yang menandakan menyerahnya Jepang. “Indonesia merdeka, itu yang kudengar di RRI, Jepang menyerah!”, kata Musa. Tetapi langit Surabaya kembali merah dengan peristiwa Insiden Bendera dan kedatangan Sekutu yang ditumpangi oleh Belanda.
Belum lagi gangguan oleh beberapa kelompok pemuda Kipas Hitam yang dilawan oleh Pemuda Republiken. Residen Sudirman, Gubernur Suryo, Pak Moestopo, Bung Tomo dan tokoh-tokoh lain membangkitkan semangat arek-arek Suroboyo & pemuda Indonesia bangkit melawan penjajahan.
Musa dipercaya sebagai kurir surat dan kode-kode rahasia yang dikombinasikan dengan lagu-lagu keroncong dari Radio Pemberontakan Rakyat Indonesia yang didirikan Bung Tomo. Berbagai peristiwa dilalui Musa sebagai kurir, kehilangan harta dan orang-orang yang dikasihi menjadi konsekuensi tugas mulia tersebut.
Cerita ini merupakan cerita adaptasi dari pertempuran 10 November di Surabaya. Selain tokoh-tokoh nyata, terdapat tokoh fiktif yang sengaja dibuat untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Pesan perang tentang semangat, cinta tanah air, dan perdamaian.
2. Soekarno (2013)
Sala satu film kemerdekaan yang cocok diikuti para gen z adalah film 'Soekarno'. Film ini menceritakan masa remaja Soekarno sampai akhirnya jadi proklamator.
Lahir dengan nama Kusno, dan karena sering sakit diganti oleh ayahnya dengan nama Soekarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi ksatria dalam pewayangan layaknya tokoh Adipati Karno.
Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya, dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak.
Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal, Indonesia Menggugat, mengantarkannya ke pembuangan di Ende, lalu ke Bengkulu.
Di Bengkulu, Sukarno istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati. Padahal Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang lebih tua 12 tahun dan selalu menjadi perisai baginya ketika di penjara maupun dalam pengasingan.
Kini, Inggit harus rela melihat sang suami jatuh cinta. Di tengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Berahi politik Soekarno kembali bergelora.
3. Jenderal Soedirman (2015).
Film kemerdekaan RI yang satu ini yang dibintangi oleh Adipati Dolken, Ibnu Jamil dan Baim Wong ini menceritakan 'Jenderal Soedirman' (2015).
Soekarno-Hatta ditangkap dan diasingkan ke Pulau Bangka. Jenderal Soedirman yang sedang didera sakit berat melakukan perjalanan ke arah selatan dan memimpin perang gerilya selama tujuh bulan.
Belanda menyatakan Indonesia sudah tidak ada. Dari kedalaman hutan Jenderal Soedirman menyiarkan bahwa Republik Indonesia masih ada, kokoh berdiri bersama Tentara Nasionalnya yang kuat.
Soedirman membuat Jawa menjadi medan perang gerilya yang luas, membuat Belanda kehabisan logistik dan waktu.
4. Laskar Pemimpi (2010)
Laskar Pemimpi adalah film tentang kemerdekaan Indonesia dengan genre komediyang ditulis dan disutradarai oleh Monty Tiwa. Meski film ini latarnya adalah agresi militer kedua yang latarnya pada 1949 tahun.
Film yang dibintangi Project Pop ini mengisahkan tentang perjuangan rakyat Indonesia yang menderita akibat Belanda yang melancarkan agresi militernya yang kedua.
Film ini merupakan pertemuan kedua antara Project Pop dengan Candil Seurieus setelah sebelumnya mereka berdua berkolaborasi dalam lagu Marilah Kemari (ciptaan : Titiek Puspa) bersama dengan Rossa, Ariel NOAH, Iwan Fals, Pasha UNGU, David NAIF, Hedi Yunus, Carlo Saba, Mario Ginanjar dan Alm. Chrisye di album From Us To U (2005).
Nah, mana film kemerdekaan RI favoritmu?