Adegan Bungkusan Kepala Monyet 'KKN di Desa Penari' Ternyata Terjadi di Rowo Bayu

- Kamis, 19 Mei 2022 | 20:24 WIB
Adegan di balik layar KKn di Desa Penari. (Youtube/MD Pictures).
Adegan di balik layar KKn di Desa Penari. (Youtube/MD Pictures).

Kisah KKN di Desa Penari masih terus diperbincangkan sampai saat ini, khususnya tentang cerita yang berkaitan adegan-adegan di filmnya.

Selain tentang kisah Nur, akhir kisah Ayu dan Bima, masih ada beberapa cerita lain yang diduga memiliki kaitan dengan KKN dan Desa Penari.

Adegan yang berikut akan diceritakan mengandung spoiler. Diharapkan sudah menonton filmnya terlebih dahulu.

Salah satu adegan yang juga menjadi perhatian adalah adegan dua pemain Widya (Adinda Thomas) dan Wahyu (Fajar Nugra) yang terjebak di hutan karena motornya mogok lalu bertemu dengan hajatan yang penuh dengan makanan.

Seusai makan dan membawa bekal yang ditawarkan, mereka membawanya kembali ke desa. Namun, saat sampai di desa bungkusan isi makan tersebut berubah wujud dan menjadi kepala monyet yang sudah tewas.

-
Adegan di balik layar KKn di Desa Penari. (Instagram.KKNmovie).

Nah, adegan tersebut ternyata memiliki versi berbeda dengan versi Simpleman. Tak hanya itu, seorang kepala desa di kawasan Banyuwangi menceritakan salah satu hal lain tentang bungkusan kepala monyet tersebut.

Versi cerita Simpleman.

Dalam versi asli cerita Simpleman disebutkan, bila kejadian tentang bungkusan kepala monyet itu tidak dialami oleh Widya dan Wahyu.

Menurut kisahnya, kejadian itu dialami oleh dua mahasiswa laki-laki yang akhirnya membawa pulang kepala monyet tersebut.

Cerita lain dari Rowo Bayu.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)

Pengelola Wisata Rowo Bayu Banyuwangi, Sudirman memiliki cerita lain soal kejadian KKn di Desa Penari yang berhubungan dengan mahasiswa KKN dan bungkusan kepala monyet tersebut.

"Jadi, cerita Desa Penari berangkat dari KKN 2008. Itu ada enam mahasiswa dari Surabaya. Nah, dalam studi kasusnya, dua remaja ini ada ikatan asmara. Sehingga dalam menjelajah itu tidak ada di situs (wilayah KKN), agak di utaranya," cerita Sudirman, seperti yang dikutip Indozone dari Instagram Erick Thohir, Kamis (19/5/2022).

Singkat cerita, kedua mahasiswa yang terlibat asmara ini keluar dari area lokasi KKN hingga akhirnya mereka sampai ke sebuah rumah dan bertemu seseorang.

Selama di rumah tersebut, dua mahasiswa tersebut dijamu dengan diberi minum hingga makanan. Kemudian, sepulang dari rumah tersebut, mereka diberi "oleh-oleh" yang dibungkus dengan kertas koran.

Setelah keluar dari desa misterius itu, kertas koran tersebut justru berubah jadi daun talas. Lalu, saat dibuka, bingkisan tersebut ternyata berisi kepala kera yang baru dipotong. Melihat hal tersebut, mahasiswa laki-laki tersebut langsung pingsan. Kemudian dalam beberapa hari kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X