PETA, salah satu organisasi pelindung hewan telah menyerukan penyelidikan kriminal terhadap kesejahteraan hewan yang digunakan dalam aksi 'Jackass Forever'. Termasuk adegan menggunakan lebah dan kura-kura yang disuruh mengigit testis salah satu aktornya.
Dalam sebuah surat yang ditulis kepada jaksa di Los Angeles dan San Luis Obispo County, PETA mengklaim bahwa Jackass Forever kemungkinan melanggar undang-undang perlindungan hewan negara bagian selama sejumlah aksinya, seperti yang dikutip NME.
Beberapa adegan tersebut terdiri dari adegan lebah madu menyengat penis Steve-O, membunuh banyak dari mereka dalam proses, atau kalajengking dimasukkan ke dalam mulut seseorang.
Adegan lain termasuk kura-kura yang diprovokasi untuk menggigit testis aktor dan ular menggigit hidung seseorang.
Baca Juga: Selain 'The Tinder Swindler', Ini 3 Film Dokumenter yang Menguak Sisi Negatif Media Sosial
Surat PETA, dari SVP Lisa Lange, berbunyi:
“Jika Steve-O dan Johnny Knoxville ingin berkarir dari fantasi anak laki-laki yang jahat, itu hak mereka, selama mereka tidak membuat stres, menyakiti, menyodok, mendorong , menakut-nakuti, atau mengganggu hewan yang digunakan sebagai penyangga kebodohan mereka," katanya.
“PETA mengingatkan jaksa kota dan kabupaten bahwa tidak ada seorang pun yang kebal hukum dan bahwa sementara seluruh dunia ingin menyelamatkan lebah dan mengakui hewan sebagai individu yang hidup, keledai ini mengeksploitasi dan menyalahgunakan mereka untuk bersenang-senang,” tambahnya.
Aktor Johnny Knoxville, juga mengungkapkan bahwa ia menderita kerusakan otak setelah akrobat dengan banteng dalam film tersebut. Knoxville, yang membuat penampilan Jackass terakhirnya dalam film tersebut, mengatakan aksi di mana dia terlempar ke udara oleh banteng membuatnya menderita luka parah, termasuk patah pergelangan tangan, patah tulang rusuk, dan gegar otak yang mengakibatkan pendarahan otak.
