Karakter animasi anak-anak asal Malaysia 'Ejen Ali' mendadak jadi perbincangan di negara tersebut lantaran muncul versi vulgar dan eksplisitnya di media sosial.
Buntut persoalan tersebut, pihak Primeworks Studios (anak perusahaan Media Prima) sebagai distributor dari 'Ejen Ali', dan WAU Animation sebagai studio yang membuat animasikan serial tersebut mengumumkan akan menuntut orang yang membuat ilustrasi vulgar tersebut.
Mengutip media setempat, tuntutan itu mereka umumkan dalam sebuah pernyataan pers yang akan mengambil tindakan hukum terhadap artis porno Ejen Ali. '
Dalam pernyataan pertamanya, kedua perusahaan telah menyatakan bahwa karya seni eksplisit dari akun media sosial tertentu buatan mereka. Mereka juga memburu terhadap pemilik akun media sosial yang memposting karya seni eksplisit tersebut untuk dituntut.
Anda dapat membaca pernyataan pers yang dipublikasikan di akun Twitter resmi Ejen Ali dalam bahasa Inggris dan Melayu:
Press Statement : Inappropriate Use of Ejen Ali on Social Media#EjenAli #ARTvidence pic.twitter.com/dbuzGzAJO7
— Ejen Ali (@ejen_ali) January 10, 2022
Baca Juga: Serial 'Kenapa Gue?' Sajikan Thriller Mencekam, Angkat Isu Bullying dan Bunuh Diri Online
Kasus ini merupakan pengembangan dari kejadian November 2021 lalu, disaat pihak kreator mentweet bahwa mereka prihatin atas seni fanfic yang sangat eksplisit dari Ejen Ali yang beredar di masyarakat. Tweet itu menambahkan bahwa studio telah menjangkau dan berbicara kepada individu secara langsung.
"Meskipun kami percaya pada kebebasan berkreasi, kami tidak memaafkan pembuatan, publikasi, dan peredaran karya seni eksplisit," jelas Primeworks Studios dan WAU Animation.
"Kami menyambut fanart, fanfic dan teori penggemar serta spekulasi. Fandom adalah tempat yang indah untuk dijelajahi dan kami senang memberi Anda kebebasan untuk bermain di alam semesta Ejen Ali. Namun, kami meminta penggemar untuk menghormati karakter dan buat seni yang menginspirasi dan cocok untuk semua orang di fandom," tambah tweet itu.
A reminder to fellow Ejens from MATA HQ:
— Ejen Ali (@ejen_ali) November 22, 2021
Let's keep the fandom as a safe place for everyone.
???????????????????? pic.twitter.com/6nqzBgyKI6
Namun, masih ada di luar sana kreator lain yang membuat karya fanfic serupa yang membuat mereka harus membuat pernyataan tegas sebagai bentuk ancaman atas kejadian ini.
Serial animasi 'Ejen Ali' memulai debutnya pada tahun 2016 dan menceritakan kisah seorang siswa sekolah dasar yang secara tidak sengaja terseret ke dunia intelijen. Serial ini berlatar di kota fiksi Cyberaya, konon mengambil inspirasi dari Cyberjaya.
Serial ini juga smepat muncul di televisi swasta Indonesia dan menjadi pilihan tontonan anak-anak selain animasi Malaysia lainnya seperti 'Upin dan Ipin' dan 'Boboiboy'.
Artikel Menarik Lainnya:
- 'The Raid' akan Diremake di Netflix, Sutradara Transformers Terlibat Sebagai Produser
- 5 Film Fantasi dan Scifi yang Paling Dinantikan Penggemar di Tahun 2022, Ada Animasinya!
- Si Kakek Manipulatif Oh Youngsoo Raih Golden Globe Awards 2022, Satu-satunya dari Korsel