Kazakhstan Rusuh, Almira Tursyn Bintang Film Tomiris Prihatin, Minta Warga Tak Terhasut

- Sabtu, 8 Januari 2022 | 20:42 WIB
Almira Tursyn bintang Film Tomiris meminta warga untuk tidak terprovokasi kerusuhan di Kazakhstan. (Instagram/almiratursyn)
Almira Tursyn bintang Film Tomiris meminta warga untuk tidak terprovokasi kerusuhan di Kazakhstan. (Instagram/almiratursyn)

Artis film Tomiris asal Kazakhstan Almira Tursyn sangat prihatin dengan kondisi negaranya yang dilanda kerusuhan hingga meminta bala bantuan negara pecahan Uni Soviet untuk meredam kekacauan.

Dia meminta warga Kazakhstan untuk tidak terprovokasi dengan mengikuti hasutan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kerusuhan.

"Di antara mereka yang melakukan unjuk rasa damai, pencuri, pengacau dan provokator. Terutama mereka yang mendapatkan keuntungan dari kekacauan negara ini untuk melakukan upaya mereka secara diam-diam," kata Almira Tursyn dikutip dari akun media sosial miliknya seperti yang dikutip Indozone, Sabtu (8/1/2022).

Dia meminta warga untuk tidak melakukan tindakan kriminal yang merugikan negara sebagai tindakan provokasi hingga berdampak buruk. 

Baca juga: Dianggap Teroris, Respon Presiden Kazakhstan Perintahkan Habisi 20 Ribu Demonstran

-
Almira Tursyn bintang Film Tomiris. (Instagram)

 

"Apa artinya jangan jatuh pada provokasi para provokator, mereka merupakan orang-orang yang sangat berbahaya menghasut untuk melakukan tindakan kriminal: untuk melawan, menghancurkan, membakar, merampok," katanya.

"Untuk apa? Ini adalah negara kita, orang-orang, kota tempat kita tinggal," tambahnya.

Dia juga berharap agar para warga untuk tidak terhasut informasi yang tidak benar hingga nekat melakukan tindakan kerusuhan.

-
Almira Tursyn bintang Film Tomiris. (Instagram)

 

"Harap berhati-hati, hati-hati! Jangan menyebarkan informasi yang salah dan tidak benar! Jangan tertipu oleh provokasi, jangan melakukan kejahatan, pemukulan dan penjarahan! Jaga dirimu, orang-orang terkasih, satu sama lain," katanya.

Diketahui puluhan orang tewas dalam bentrokan di jalan-jalan dan pengunjuk rasa telah membakar dan menggeledah gedung-gedung publik di beberapa kota dalam kekerasan terburuk.

Protes dimulai di Kazakhstan barat pada 2 Januari atas kenaikan harga bahan bakar gas cair (LPG), dan kemudian menyebar ke daerah lain di negara itu sebelum menyebar ke seluruh negeri.

Menanggapi kerusuhan itu Tokayev mengumumkan keadaan darurat di ibu kota komersial Almaty dan wilayah Mangystau yang kaya minyak.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X