Apa yang terjadi ketika seorang jenius matematika jatuh cinta dan berniat melindungi orang yang dicintainya dari ancaman penjara? Hal ini bisa kamu saksikan dalam film Korea berjudul "Perfect Number" atau Suspect X.
Film ini merupakan adaptasi dari novel Jepang yang terkenal, "The Devotion of Suspect X" karya Higashino Keigo.
Seperti apa jalan ceritanya?
Sinopsis Lengkap Perfect Number
Kim Seok-go (Ryu Seung-bum), seorang ahli forensik dan jenius matematika, hidup tenang di apartemennya sampai suatu hari seorang wanita bernama Hwa-sun (Lee Yo-won), yang tinggal di sebelah rumahnya, tanpa sengaja membunuh mantan suaminya dalam keadaan membela diri.
Baca Juga: Review "A Tale of Two Sisters", Film Horor Korea Mencekam yang Endingnya Ngajak Mikir
Hwa-Sun sebenarnya berniat menyerahkan diri ke polisi, tapi dihalangi oleh Kim Seok-go. Seok-go berjanji akan melindungi Hwa-Sun dan menciptakan alibi sempurna untuknya. Seok-go memang sudah lama memendam rasa kepada Hwa-Sun, janda cantik yang jadi tetangganya.
Dia pun merancang rencana jenius untuk menghilangkan semua bukti yang dapat mengarahkan pada kejahatan tersebut. Rencananya sempat berjalan dengan lancar hingga akhirnya dicurigai oleh detektif Min Bum (Jo Jin-woong).
Min Bum yang juga merupakan teman masa kecil Seok-go curiga temannya itu ikut campur membingungkan polisi dengan kasus kejahatan yang terjadi.
Pertarungan intelektual keduanya pun dimulai. Seok-go berupaya membuat kasus tersebut menjadi super kusut, sementara detektif Min Bum berupaya mengurutnya perlahan-lahan.
Ya, Seok-go rela menjadi dalang kriminal tidak langsung demi melindungi orang yang dia cintai. Melalui serangkaian kilas balik, perlahan-lahan penonton mengerti latar belakang karakter-karakter ini dan apa yang sebenarnya mereka rasakan.
Review Perfect Number
Kim Seok-go berhasil memerankan karakter orang super introvert dengan sangat baik. Yaa... rada-rada mirip dengan Sherlock Holmes gitu. Gila angka, tidak mahir bersosialisasi, dan malah membantu menutupi pembunuhan atas nama cinta.
Drama ini mengeksplorasi aspek psikologis dari setiap karakter, termasuk konflik moral, rahasia yang terpendam, dan pertarungan internal mereka. Rasanya menegangkan sekaligus menyenangkan melihat pertarungan intelektual antara jenius matematika dengan detektif.
Hanya saja, drakor ini tampak dipenuhi kebimbangan arahnya mau dibawa kemana. Apakah ke arah romance atau malah thriller. Ada cinta-cintaan, tapi juga ada adegan gore serta penampakan mayat yang bikin mual.
Saya pribadi lebih suka kalau film ini sepenuhnya dibuat ke arah thriller dengan hanya sedikit bumbu romansa.
