Angelino Heights di Los Angeles menjadi salah satu lokasi syuting permanen dalam waralaba Fast and Furious. Di mana diketahui, Bob's Market, toko milik keluarga Dominic Toretto (Vin Diesel) berada di lokasi tersebut.
Fast and Furious telah memasuki angsuran ke-10 dengan tajuk resmi Fast X yang dijadwalkan tayang pada April 2023 mendatang. Untuk itu, artis dan kru produksi dikabarkan sedang melakukan proses syuting.
Pada Jumat, 26 Agustus 2022 nanti, kru produksi akan bergerak ke Angelino Heights untuk melakukan proses syuting di Bob's Market dan rumah Dominic Toretto.
Proses syuting yang digelar mulai pukul 9 pagi hingga 2 pagi itu akan membuat sebagian besar kawasan diblokir untuk aktivitas layanan darurat simulasi, foto udara, pembasahan jalan dan asap atmosfer, dilansir Variety.
Namun sayang, rencana syuting itu menuai protes dari warga setempat karena dianggap bakal memunculkan kebisingan serta mengganggu kenyamanan lingkungan perumahan.
Selain itu, Bob's Market dan rumah Dominic yang berada di Kensington Road itu telah menjadi destinasi wisata bagi para penggemar Fast and Furious.
Namun yang disayangkan, lokasi itu telah lebih menjadi sekedar tempat berfoto. Hampir setiap malam, warga merasa terganggu karena banyak penggemar yang melakukan drifting mobil yang menimbulkan kebisingan.
Tidak hanya itu, para penggemar juga sering membuat balapan dadakan yang tak jarang menyisakan korban jiwa dan mengganggu kenyamanan lalu lintas warga di lingkungan Angelino Heights.
Oleh karena itu, warga setempat akan menggelar aksi protes ke Dewan Kota untuk menghentikan rencana syuting Fast X di lokasi tersebut.
"Jika syuting film ini diizinkan untuk maju di Angelino Heights, atau bagian mana pun dari F10 Productions (Universal) … kami akan menggelar protes besar dan akan mengundang banyak reporter dan kamera berita untuk merekam kami memprotes syuting film ini sepanjang hari dan malam,” demikian bunyi email protes dari warga yang diperoleh Variety.
"Kami akan mengadakan protes ini untuk menghormati 178 orang yang telah dibunuh oleh pembalap jalanan di Los Angeles, dan untuk mempermalukan Universal karena ketidakpedulian mereka terhadap epidemi mematikan balap jalanan yang dimulai dan terus dipromosikan oleh film mereka," lanjut mereka.
