Aktris muda Adinda Thomas membagikan pengalamannya selama persiapan hingga pelaksanaan syuting film "KKN di Desa Penari". Bukan pekerjaan mudah, namun ia tetap melakoninya dengan baik berkat petunjuk dari para kru film lainnya.
Seperti yang dikutip dari Antara, Adinda dan kawan-kawannya syuting di tempat yang memiliki nuansa berbahaya. Ada hal-hal yang harus ia perhatikan.
"Kami sedang syuting di area yang cukup berbahaya waktu itu dan adegannya juga cukup seram atau di zona merahnya daerah sana. Jadi memang kami sudah diwanti-wanti untuk hati-hati dan jaga sikap," kata Adinda.
Ia juga mengaku sempat pingsan sebentar saat syuting. Namun hal itu lantaran karena dirinya sedang faktor kelelahan.
"Pada hari itu aku juga secara fisik memang lagi drop, jadi mungkin terjadilah jatuh pingsan sebentar," cerita Adinda.
Salah satu adegan yang sangat menantang baginya adalah adegan dirinya dililit ular. Menurut Adinda, pengalaman dililit dengan ular saat itu menjadi pengalaman pertamanya. Saat ditawari main film oleh produser Manoj Punjabi, mulanya ia menduga hanya terdapat adegan bersama ular tanpa lilitan.
Adinda bercerita dirinya sempat melakukan workshop selama sebulan sebelum pengambilan gambar di lokasi syuting, termasuk untuk berlatih untuk membiasakan diri dengan ular bersama seorang pawang.
"Dari satu ruangan bareng sama ular, jauh-jauhan sampai berdekatan, sampai pegang. Tapi lama-lama lepas, nyaman. Sempat workshop ketiga, saya kelilit beneran karena ularnya sakit perut dan saya masih ketakutan, jadi dia ngelilit-nya lebih kencang. Waktu itu pawangnya cuma bilang, 'Nafas, nafas, jangan takut'," cerita Adinda.
Film "KKN di Desa Penari" siap tayang pada 30 April di bioskop Indonesia. Selain Adinda, film ini juga dibintangi oleh Tissa Biani, Aghniny Haque, Aulia Sarah, Achmad Megantara, Calvin Jeremy, M. Fajar Nugraha, Aty Cancer, Kiki Narendra, Diding Boneng, dan Andri Mashadi.
