Film "Kucumbu Tubuh Indahku" dan "Ambu" diputuskan oleh Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) untuk mewakili Indonesia dalam ajang Festival Film Asia Pasifik (APFF) ke-59. Acara ini akan dilaksanakan di Makau pada 7 hingga 9 Januari 2020.
“Pemilihan dua film itu kami lakukan dengan pertimbangan matang, karena saat ini, kedua film itu yang paling dekat mewakili ke-Indonesia-an dunia film kita,” kata Sekjen PPFI, Zairin Zain dilansir dari ANTARA, Kamis.
Kedua film tersebut menurut Zairin Zain memiliki pendekatan seni kreatif yang berbeda. Melalui film "Kucumbu Tubuh Indahku" tak hanya gambar esktetika yang ditampilkan melainkan juga salah satu sub-budaya masalah kompleksitas seksualitas, dengan pendekatan simbolis.
Sedangkan film "Ambu" merupakan sebuah film yang berkisah tentang persoalan alkulturasi suku Badui yang mana menjadi suku paling ketat untuk berinteraksi dengan budaya luar.
Film ini kental dengan pengenalan budaya Indonesia dan memiliki cerita menarik lengkap dengan sinematografi yang menawan.
Farid Dermawan selaku sutradara dari film "Ambu" pun mengaku sangat terhormat sebab film pertamanya itu menjadi wakil Indonesia di APFF.
“Jadi tema (film "Ambu") itu universal, dengan balutan Indonesia. Itulah sebabnya, terlepas dari hasilnya bagaimana, saya merasa sangat bangga (bisa mewakili Indonesia)," ujar Farid.
Indonesia ikut serta dalam ajang APFF karena menjadi salah satu pendiri sekaligus anggota Federation of Motion Pictures Producers in Asia Pacific (FPA) yang didirikan tahun 1953.
Di tahun 1954 FPA mulai menyelenggearakan APFF secara bergilir di 22 negara anggota.
