Aktris Adinda Thomas mengaku sedikit kagok saat harus kembali syuting versi terbaru "KKN Di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni".
Bukan karena bentuk fisik tubuh atau warna kulit yang berubah, Adinda Thomas merasa sedikit kesulitan harus menyesuaikan karakternya, khususnya saat berdialog.
Adinda berperan sebagai Widya, seorang mahasiswa yang melakukan kuliah kerja nyata di sebuah desa terpencil.
Baca Juga: 'KKN di Desa Penari' Ditambah Durasi 40 Menit dengan Editing Baru: Kayak Nonton Film Baru
Berperan sebagai seorang gadis Jawa, Adinda pun dituntut untuk memiliki logat dan bisa berbahasa Jawa. Hal ini yang membuatnya tegang sebab cara berbicaranya harus benar-benar sama dengan Widya saat dia syuting dua tahun lalu.
"Ketegangan-ketegangan itu hadir lagi, kalau fisik tinggal balikin lagi. Yang susah dialek harus balik lagi ke Jawa (logat Jawa), detailnya benar-benar dijagain untuk jadi Widya lagi," ujar Adinda saat peluncuran trailer film "KKN Di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni" di CGV Grand Indonesia, Senin (10/10/2022).
Selain bahasa, tantangan lain yang dihadapi Adinda adalah harus memotong rambutnya menjadi pendek lagi.
Menurut Adinda, hal tersebut cukup berat lantaran dia sangat menyukai rambut panjang.
"Ketika aku harus jadi Widya lagi dan pendek lagi, ya ampun aku tuh udah susah payah buat manjangin rambut. Jadi ini kayak melawan egonya Adinda untuk nyaman ke rambut pendek," katanya.
Baca Juga: 5 Gaya Adinda Thomas Ternyata Hobi NaIk Gunung, Cewek Strong yang Selalu Modis
Adinda berharap "KKN Di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni" dapat menghibur dan menjadi jawaban bagi penonton film yang pertama.
