Fakta dan Sinopsis Trilogi 'Merdeka', Film Kemerdekaan Indonesia Paling Populer

- Selasa, 16 Agustus 2022 | 11:57 WIB
Trilogi Merdeka, sebuah film perjuangan kemerdekaan Indonesia. (imdb/media desa indonesia)
Trilogi Merdeka, sebuah film perjuangan kemerdekaan Indonesia. (imdb/media desa indonesia)

Merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 tidak lengkap rasanya jika tidak menonton film sejarah perjuangan bangsa.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Kemerdekaan, namun menonton Trilogi Merdeka dijamin akan membuka suasana baru dan pikiran.

Sebab, film tentang kemerdekaan Indonesia sering ditayangkan untuk menceritakan bagaimana perjuangan orang-orang terdahulu demi anak cucu di masa saat ini.

Menonton film kemerdekaan menjadi salah satu langkah untuk tidak melupakan sejarah dan merasakan bagaimana peristiwa heroik tersebut terjadi dalam sinematografi.

Khusus untuk kamu, Indozone telah merangkum sinopsis dari Trilogi Merdeka. Mari kita simak dan jangan lupa saksikan bersama teman, keluarga, atau pun orang yang kamu sayangi!

1. Merah Putih (2009)

Merah Putih menjadi rangkaian dari Trilogi Merdeka, sebuah film drama historis Indonesia yang dirilis pada tahun 2009. Film ini menceritakan perjuangan pahlawan melawan tentara Belanda pada tahun 1947.

Amir (Lukman Sardi), Tomas (Donny Alamsyah), Dayan (Teuku Rifnu), Seorono (Zumi Zola), dan Marius (Darius Sinathrya) adalah lima kadet yang mengikuti latihan militer di sebuah Barak Bantir, Semarang, Jawa Tengah.

Mereka memiliki latar belakang yang berbeda, baik dari suku dan agama. Pada suatu hari, kamp tempat mereka berlatih diserang tentara Belanda, seluruh kadet kecuali Amir, Tomas, Dayan dan Marius terbunuh.

Mereka berhasil lolos dari serangan tentara Belanda dan bergabung dengan pasukan gerilya di pedalaman Jawa. Di sana, mereka membuat strategi untuk mengalahkan banyak pasukan Belanda.

2. Darah Garuda (2010)

Film kedua dari bagian Trilogi Merdeka adalah Darah Garuda atau Merah Putih II. Membawa aktor di film pertama dan aktor baru yang bergabung di film selanjutnya.

Di film ini, para karakter terpecah oleh rahasia mereka dari masa lalu dan lebih banyak konflik dalam hal kepribadian, kelas sosial hingga agama. Ini menjadi hal yang menonjol pada film kedua.

Meski begitu, mereka tetap bersatu untuk menyerang kamp tawanan milik Belanda dan berusaha menyelamatkan para wanita yang mereka cintai. Di film ini, tema cinta lebih agak menonjol.

Ada adegan di mana mereka menembus ke dalam hutan, dan bertemu dengan kelompok lain dari separatis Islam juga sekutu baru serta sekutu yang berpotensi sebagai pengkhianat atau mata-mata.

Walau mereka sempat terkepung, mereka pada akhirnya tetap bersatu dan saling percaya karena berjuang demi satu tujuan, yakni untuk Kemerdekaan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X