Film dokumenter terbaru Netflix, In The Name of God: A Holy Betrayal garapan sutradara Cho Sung Hyun tengah menjadi sorotan publik. Dokumenter ini menampilkan setidaknya empat pemimpin sekte sesat di Korea.
Salah satu sekte yang paling mendapat perhatian netizen adalah sekte Aga Dongsan yang dipimpin Kim Ki Soon yang berfokus pada pertanian kolektif dan pabrik yang didirikan di Provinsi Gyeonggi pada 1982 silam.
Kim Ki Soon didakwa atas tiga dakwa pembunuhan, salah satunya pembunuhan terhadap bocah berusia tujuh tahun. Namun dakwaan tersebut dibatalkan karena kurangnya bukti.
Baca Juga: Spoiler 'The Playlist': Serial Dokumenter Netflix Berkisah Tentang Kesuksesan Spotify
Atas kasus lainnya, Kim Ki Soon dipenjara karena penggelapan pajak, penggelapan, dan eksploitasi hingga didenda sebesar 4,53 juta dolar AS atau sekitar Rp84 miliar.
Kim Ki Soon dibenci fans Kpop
Dia kini menjadi sosok yang dibenci fans Kpop karena ternyata berafiliasi dengan Synnara Record, salah satu perusahaan distributor album musik Kpop.
Synnara Record dijalankan oleh orang-orang penting di sekte Aga Dongsan dan mempekerjakaan anggota sekte tersebut dengan tanpa adanya bayaran upah.
Synnara Record yang pernah menjadi distributor album musik terbesar pada masanya dikenal karena menjual album musik dengan harga yang murah.
If you want to see how Synnara was built, go watch the documentary on netflix, eps 4-6 (if i'm not mistaken it was explained in eps 5).
— TETANGGA AU: 066 UPDATED (@doobidubabb) March 5, 2023
It was built by using the money of agadongsan's followers who had to work as slaves for the chairman, Kim Kisoon https://t.co/5MLLZuJanf
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Dokumenter Netflix 2022 yang Wajib Ditonton, No 4 Menguras Emosi!
Pemimpin sekte JMS dipenjara karena kasus pemerkosaan
Selain Kim Ki Soon pemimpin Aga Dongsan, In The Name of God: A Holy Betrayal menampilkan tiga sekte lainnya seperti Christian Gospel Mission atau JMS yang dipimpin oleh Jung Myung-seok.
Jung Myung-seok yang mengaku dirinya sebagai sang messiah pernah dipenjara pada tahun 2008 atas kasus pemerkosaan terhadap tiga perempuan.
Dia kembali ditangkap kepolisian pada Oktober 2022 setelah kesaksian salah satu korbannya, Maple Yip pada Maret 2022.
Pendiri sekte Five Oceans yang bunuh diri massal
Lalu ada Park Soon Ja, pemimpin sekte Five Oceans yang terkenal karena melakukan bunuh diri massal bersama pengikutnya.