Lulus Sensor, Film No Time To Die Akan Tayang di Bioskop China

- Minggu, 12 September 2021 | 18:33 WIB
 Cuplikan film
Cuplikan film

Film James Bond terbaru, yang berjudul "No Time To Die" akan tayang di bioskop China tahun ini setelah lulus badan sensor setempat, demikian dilansir Variety pada Sabtu (11/9).

Meski belum memiliki tanggal rilis spesifik, namun ini menjadi angin segar bagi Hollywood lantaran China merupakan pasar film terbesar di dunia.

Dilansir dari ANTARA, dengan tayangnya "No Time To Die" di China, Hollywood berharap bisa menghasilkan keuntungan yang signifikan mengingat biaya produksinya mencapai 200 juta dolar AS.


Film ini awalnya dijadwalkan tayang di Amerika Utara pada 2 April, tetapi tanggal tersebut diundur menjadi 8 Oktober. "No Time To Die" ini akan tayang di pasar Eropa dan beberapa wilayah Asia, termasuk Hong Kong dan Taiwan, bahkan kedua negara tersebut rilis lebih awal antara 29 September dan Oktober 1.

"No Time to Die" adalah film ke-25 dalam waralaba "James Bond" yang diproduksi oleh Eon Productions. Ini akan menjadi penampilan kelima dan terakhir dari Daniel Craig sebagai agen MI6.

Baca juga: Polisi Sebut Ada Dugaan Kelalaian Dalam Kasus Kebakaran Lapas Tangerang

Disutradarai oleh Cary Joji Fukunaga, film ini juga dibintangi antara lain oleh Rami Malek, Lea Seydoux, Lashana Lynch, Ben Whishaw dan Ana de Armas. MGM mendistribusikan film di Amerika Utara, sementara Universal memiliki hak internasional.

China adalah salah satu pasar luar negeri terpenting untuk waralaba "James Bond", dan merupakan wilayah luar negeri dengan pendapatan kotor tertinggi untuk film terakhirnya, "Spectre" selain Inggris.

Film "Spectre" yang juga dibintangi Craig, menghasilkan 881 juta dolar di seluruh dunia, 84 juta dolar di antaranya datang dari China. China adalah wilayah luar negeri terbesar keempat untuk "Skyfall" yang menghasilkan 59 juta di sana.

Misteri pembunuhan "Knives Out" yang dibintangi Craig meraup 28 juta dolar di China pada 2019, melampaui pendapatan di semua wilayah lain termasuk Inggris, di mana ia menghasilkan 17 juta.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X