Para penonton film "Jakarta vs Everybody" seolah terpukau apa yang terlihat dari trailer film tersebut, khususnya adegan intim antara Wulan Guritno dengan Ganindra Bimo dan Jefri Nichol dalam film tersebut. Padahal daya tarik utama dalam film tersebut bukanlah hal itu, melainkan potret realita yang digabarkan para sineas dari filmnya.
Film ini akhirnya tayang di platform streaming film Bioskop Online dan menjadi perbincangan di media sosial.
Film panjang karya sutradara Ertanto Robby Soediskam ini menunjukkan sisi kerasnya Jakarta. Kisah di film ini dekat dengan banyak orang yang menjadikan Jakarta sebagai tempat perantauan, dengan harapan di kota ini mereka dapat meraih kesuksesan.
Sayangnya, tak semudah itu. Justru para perantau harus melalui kehidupan yang keras. Mereka harus melakukan berbagai cara agar dapat bertahan hidup. Seperti yang dialami oleh Dom (Jefri Nichol), tokoh utama di film ini yang terjebak dalam kerasnya kehidupan di kota metropolitan.
Di tengah berbagai kesulitan hidup yang menimpanya, ia bertemu dengan Pinkan (Wulan Guritno) dan Radit (Ganindra Bimo) yang membawanya semakin terperosok ke gelapnya kehidupan metropolitan Jakarta.
Dalam film tersebut terlihat bagaimana kehidupan jalanan Jakarta digambarkan dari berbagai sisi. Sebagai bumbunya, ditambahkan adegan mesra antara Dom dan Pinkan, atau Pinkan dengan Radit.
Wulan Guritno sendiri juga sempat menyebutkan bahwa dirinya memang terlibat adegan ciuman dengan Jefri Nichol dan Ganindra Bimo saat tampil di kanal Youtube Vindes.
"Iya, gue adegan ciuman dengan Jefri Nichol dan Ganindra Bimo," katanya.
Kendati seperti itu, adegan intim itu bukanlah yang semata-mata ingin ditonjolkan. Ada realita yang disampaikan dari film ini.
Bahkan untuk membuatnya terlihat nyata, Wulan dan para pemain film 'Jakarta vs Everybody' melakukan observasi ke dunia malam di Jakarta demi membuat ceritanya terlihat nyata. Mereka ingin penonton menyadari tentang realitas yang ada di sekitar.
Mengutip keterangan Antara, Wulan mengatakan pihaknya ingin menyuguhkan pengalaman sinema mengenai kota Jakarta dari sudut pandang berbeda, terutama dari sudut pandang bagaimana pengedar dan kurir narkoba beroperasi. Melalui film ini, lanjutnya, setidaknya penonton bisa lebih menyadari bahwa realitas yang digambarkan memang terjadi dan dapat dijadikan sebagai pembelajaran.
"Genre dari film ini sendiri adalah realita sosial sehingga ini digambarkan sereal sedemikian rupa. Jadi ini jendela buat teman-teman melihat kehidupan sisi lain kota Jakarta," ujarnya seperti yang dikutip dari Antara.
Wulan bercerita bahkan dirinya melakukan observasi bersama pemeran lainnya mengenai seluk-beluk kegelapan kota Jakarta, mulai dari mengobrol dengan mantan kurir narkoba hingga menyamar ke kelab malam untuk memahami pengalaman dari sudut pandang lain.
Film "Jakarta vs Everybody" bisa diakses melalui laman www.bioskoponline.com dan melalui aplikasi Bioskop Online yang dapat diunduh di App Store dan Google Play Store secara terbatas mulai 19 Maret 2022.
