Aktor yang cukup terkenal lewat film-film petualangannya, Brendan Fraser rela membuat dirinya terlihat gendut untuk film The Whale. Meski kurang nyaman, tetapi perannya dijamin tak dagelan untuk film tersebut.
Brendan Fraser memang dikenal sebagai aktor komedi dalam setiap filmnya, termasuk di Encino Man, Airheads, George of the Jungle, dan The Mummy. Kini, dia menjadi aktor di film The Whale dengan penampilan berbeda.
Kisah The Whale menceritakan tentang seorang pria dengan berat badan 272 kilogram bernama Charlie (Brendan Fraser) yang berjuang untuk memiliki hubungan dengan putrinya yang merasa terasing Ellie (Sadie Sink) setelah ditinggalkan keluarganya.
Dilansir Vanity Fair, Kamis (1/9/2022), Brendan Fraser rela melakukan transformasi menjadi Charlie tanpa harus memakai CGI dan mengenakan prosthetics untuk memoles penampilannya yang sangat tak dikenali.
Meski tidak praktis dan merasa kurang nyaman dengan bantuan alat yang digunakannya, tetapi hal itu harus dilakukan untuk mendalami perannya sebagai seorang ayah yang obesitas.
"Tidak praktis, tidak terlalu nyaman. Potongan prosthetics hampir seperti jaket dengan lengan agar identik seperti kulit manusia, sampai ke rambut yang dilubangi dengan tangan," ungkap Fresar.
Riasan itu bahkan membutuhkan lima hingga enam jam bagi Fresar dan dia harus duduk di kursi rias setiap harinya. Sedangkan total berat kostum yang digunakannya lebih dari 136 kg.
Fakta lainnya, Fraser harus dibantu oleh beberapa kru film ketika memindahkan dirinya ke lokasi syuting lain. Menurutnya, tubuhnya di film itu justru menentang gravitasi.
"Saya melihat setelah tubuh lain yang telah digunakan dalam komedi selama bertahun-tahun, biasanya untuk film komedi. Entah sengaja atau tidak, lelucon ini menentang gravitasi. Ini bukan itu," kata Fraser.
Transformasinya untuk film The Whale dianggap sebagai prestasi yang benar-benar luar biasa. Tidak hanya soal aktornya, tapi juga soal tata rias yang seolah mirip dengan gambaran aslinya.
The Whale yang mengangkat isu tentang obesitas sebagai penyakit, membuat Fraser mendapatkan kesempatan untuk mengangkat topik film yang jarang digambarkan di film Hollywood.
Di mana biasanya film-film Hollywood selalu menggambarkan pemeran utama dengan sosok yang penuh otot atau sixpack, kini Fraser melawan semua budaya film tersebut untuk mengangkat isu film yang diperankannya.
