Berkat membintangi film Sri Asih, Randy Pangalila mengaku senang dan bersyukur karena dirinya dapat memamerkan kemampuan seni bela diri MMA (mixed martial arts) di film superhero wanita pertama Indonesia tersebut.
Randy Pangalila nantinya akan berperan sebagai Mateo Adinegara, anak dari Prayogo Adinegara yang diperankan Surya Saputra. Mateo nantinya akan menjadi lawan bagi Alana di atas ring.
"Saya akhirnya bisa eksplorasi mixed martial arts dan di sini saya bisa keluarin itu semua," ungkap Randy Pangalila saat press screening film Sri Asih di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Selasa (15/11/2022).
Di sisi lain, Randy Pangalila dulunya pernah memerankan tokoh petinju di film Kucumbu Tubuh Indahku yang diarahkan Garin Nugroho. Sejak kala itu, dia sudah sangat mendambakan main di film laga.
Baca juga: Daftar Pemain Sri Asih dan Perannya, Mulai dari Pevita Pearce hingga Reza Rahadian
Impiannya pun terwujudkan setelah dia membintangi film Sri Asih dan berperan sebagai Mateo. Di mana sosok tersebut digambarkan sebagai pria yang gemar bertarung dengan orang lain di dalam ring.
Pada adegan mid credit, Mateo akan terlihat baku hantam dengan Alana yang ternyata juga memiliki kemampuan bela diri. Bedanya dengan Mateo, Alana memiliki kekuatan titisan dari Dewi Asih.
Randy Pangalila bahkan memuji perjuangan Pevita Pearce yang telah melakukan latihan yang cukup panjang untuk mendalami perannya di film Sri Asih. Di mana Pevita belajar teknik MMA yang sulit.
"Menurut saya gerakan-gerakan teknik Brazilian jiu-jitsu itu rumit, tapi pas workshop Pevita bisa cepat 'masuk' ke adegan-adegan itu," puji Randy Pangalila kepada Pevita Pearce.
Baca juga: Jadi Sosok Dewi Api di 'Sri Asih', Dian Sastrowardoyo Merasa Terbebani: Rasanya Panas Aja!
Tak cuma itu saja, Randy Pangalila juga agak bercanda saat ditanya bagaimana momen Mateo dan Alena di film itu. Randy menyebut dirinya mendapatkan pukulan keras dan sampai mental.
"Pukulan Pevita keras banget sampai saya mental ke atas," canda Randy, mengacu kepada satu adegan ketika tokoh Mateo dihajar oleh Alana.
Seperti yang diketahui, film ini bercerita tentang Alana yang tak mengerti kenapa selalu dipengaruhi amarah, tapi dia selalu berusaha melawannya. Memasuki usia dewasa, Alana menemukan fakta mengenai asalnya bahwa dia bukan perempuan biasa.
Dia mungkin adalah sebuah berkah untuk kemanusiaan dan menjadi pelindungnya sebagai Sri Asih. Atau Alana bisa juga menyebabkan kehancuran bagi dunia jika tak bisa mengontrol amarahnya.
