Mengenal Hercule Poirot, Detektif di 'Death on the Nile' yang Unik Seperti Sherlock Holmes

- Kamis, 10 Februari 2022 | 14:49 WIB
Tokoh detektif Hercule Poirot yang diperankan oleh Kenneth Branagh dalam Death on the Nile. (IMDB).
Tokoh detektif Hercule Poirot yang diperankan oleh Kenneth Branagh dalam Death on the Nile. (IMDB).

Film 'Death on the Nile' yang diangkat dari novel misteri tersohor di dunia saat ini tengah menghiasi bioskop Tanah Air dan menampilkan Gal Gadot dalam film tersebut. Namun bagi penggemar Agatha Christie yang menulis novelnya, tentunya sosok yang mereka perhatikan adalah tokoh detektif Hercule Poirot dalam film tersebut.

Diceritakan, sang detektif berkumis tebal yang diperankan Kenneth Branagh tersebut menghadiri pesta di sebuah kapal yang melintasi sungai Nil di Mesir. Naasnya, terjadi kasus pembunuhan dalam kapal tersebut yang membuat sang detektif terpaksa turun tangan.

Karakter Hercule Poirot sendiri terbilang unik lantaran tokohnya disebut setara dengan karakter detektif Sherlock Holmes lantaran kedua penciptanya saling mengenal dan sama-sama dari Inggris. Namun, Agatha Christie memberikan sentuhan berbeda dengan detektifnya, termasuk metodenya dalam memecahkan kasus.

Berikut adalah beberapa fakta terkait asal usul serta persamaan dan perbedaan Hercule Poirot dengan Sherlock Holmes.

1. Diciptakan Agatha Christie di 1920 yang terinspirasi dari para pengungsi Belgia. 

-
Penciptaka tokoh Hercule Poirot, Agatha Christie lewat novel pertamanya. (Wikipedia).

Karakter detektif Hercule Poirot pertama kali diperkenalkan oleh Agatha Christie di novel perdananya berjudul “The Mysterious Affair at Styles” yang terbit pada tahun 1920. Dalam dokumenternya berjudul 'Perspective', Agatha Christie terinspirasi dari para pengungsi asal Belgia yang migrasi ke Inggris lantaran perang dunia I. 

Saat itu Agatha Christie yang bertugas sebagai perawat di pengungsian tersebut melihat sosok polisi asal Belgia lalu membuat karakter detektifnya. Dalam kisahnya, Poirot membuka praktek detektif swasta di London bersama temannya Captain Hastings, namun ada juga cerita ketika dirinya telah pensiun. 

Baca Juga: Sinopsis Film 'Death on the Nile', Misteri Pembunuhan di Atas Kapal Pesiar di Sungai Nil

2. Penampilan dan sikapnya yang unik.

-
Tokoh detektif Hercule Poirot (Wikipedia).

Berbeda dengan Sherlock Holmes yang asal Inggris dengan postur jangkung, Hercule Poirot dideskripsikan sebagai orang Belgia berbahasa Perancis dengan postur tubuh yang tidak terlalu tinggi, berkepala bulat seperti telur dan kumis tebal yang di tata rapi.

Poirot menyukai keteraturan dan sangat tergila-gila kepada kebersihan. Dia tidak akan tahan bila pakaiannya terlihat ada debu, noda, atau lipatan yang menganggu di pakaiannya. 

3. Hercule Poirot memecahkan kasus dengan pendekatan psikologi, berbeda dengan Sherlock Holmes.

-
Tokoh detektif Hercule Poirot yang diperankan oleh Kenneth Branagh dalam Death on the Nile. (IMDB).

Bila Sherlock Holmes menggunakan pendekatan forensik dalam memecahkan kasus, maka Hercule Poirot memecahkan kasus dengan pendekatan forensik. Metodenya lebih mengandalkan analisa psikologi dan kejiwaan manusia. 

Poirot hanya mengandalkan analisa terhadap sebab musabab dari kejanggalan ia temui di tempat kejadian perkara. Termasuk sikap dan kata-kata yang aneh para tersangka yang ia wawancara.

4. Poirot selalu menggunakan istilah 'sel-sel kelabu'

Ada istilah yang selalu muncul saat Hercule Poirot memecahkan kasus. Istilah ini  ia sebut dengan “sel-sel kelabu” merujuk kepada sel dalam otak manusia. Istilah tersebut kemudian menjadi ciri khas dari Poirot.

-
Tokoh detektif Hercule Poirot yang diperankan oleh Kenneth Branagh (IMDB).

5. Menjadi inspirasi genre whodunnit dan 'summing up' di kebanyakan cerita detektif.

Sherlock Holmes mungkin menjadi inspirasi dari semua tokoh detektif di dunia termasuk deduksinya. Tapi secara plot penceritaan, cerita Hercule Poirot menginspirasi banyak cerita detektif sekarang. Termasuk genre whodunnit (siapa pelakunya), dimana terdapat sebuah pembunuhan dengan pelaku yang berbaur dengan lingkaran tersangka.

Tak hanya itu, adegan ending Hercule Poirot yang mengumpulkan semua orang yang terlibat dalam kasus lalu dia menunjukkan analisisnya juga menjadi inspirasi cerita detektif lainnya, seperti yang ada dalam manga detektif Conan. Adegan itu disebut 'the summing up' yang familiar dalam cerita pembunuhan bergenre whodunnit.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X