Review 'Asterix & Obelix: The Middle Kingdom', Petualangan Komedi yang Kurang Menantang

- Kamis, 20 April 2023 | 16:32 WIB
Film Asterix & Obelix: The Middle Kingdom. (Imdb)
Film Asterix & Obelix: The Middle Kingdom. (Imdb)

Film “Asterix & Obelix: The Middle Kingdom” menjadi salah satu film yang ditunggu oleh para penggemar genre petualangan-komedi. Guillaume Canet yang berperan sebagai Asterix sekaligus sutradara film, memberikan suguhan menarik di franchise cerita Asterix-Obelix, yakni melibatkan petualangan di negeri China.

Film ini menyuguhkan begitu banyak fan service bagi para penggemar Asterix-Obelix franchise termasuk dari segi visual yang begitu ciamik dan memanjakan mata. Tak hanya itu, “Asterix & Obelix: The Middle Kingdom” juga membawa penonton menjalani petualangan menarik ke banyak tempat dengan sentuhan budaya yang berbeda.

Baca juga: Review "Queenmaker": Kisah Perjuangan Kelas Pekerja di Tengah Pemerintahan yang Korup

Sinopsis Film

-
Poster film Asterix & Obelix: The Middle Kingdom. (Imdb)

Cerita Asterix dan Obelix yang kental dengan budaya Eropa itu menggaet sentuhan Asia dengan melibatkan petualangan di Negeri China. Unsur seperti kekaisaran,budaya China, membawa udara segar yang epik ke dalam cerita dan karakter baru.

Film “Asterix & Obelix: The Middle Kingdom” mengangkat cerita tentang petualangan prajurit Galia bernama Asterix (Guillaume Canet) dan Obelix (Gilles Lellouche) yang sudah bersahabat sejak kecil.

Suatu hari masyarakat Desa Galia dikejutkan oleh kedatangan Bankruptix (Jonathan Cohen) yang membawa putri dari Kekaisaran Tiongkok Han Xuandi, Sah Hee (Julie Chen) serta pengawalnya, Kah Rah Tay (Leanna Chea).

-
Adegan film Asterix & Obelix: The Middle Kingdom. (Imdb)

Kedatangan keduanya bermaksud untuk meminta bantuan masyarakat Galia untuk menyelamatkan ibunda dari putri Sah hee dan menyelamatkan kerajaan dari kudeta pangeran Deng Tsin Qin. Asterix dan Obelix akhirnya setuju untuk membantu dan mengawal pembebasan ibunda dari sang putri.

Dengan perlengkapan seadanya dan ramuan ajaib, keduanya dengan optimis melaju ke negara China untuk menyelamatkan ibunda dari putri Sah Hee. Sementara itu, pangeran Deng Tsin Qin juga mencari bantuan ke Julius Caesar dan kerajaan Romawi.

Tentu saja dalam perjalanannya, Asterix dan Obelix menemui banyak rintangan dan pengalaman baru. Dengan balutan adegan laga penuh humor dan juga kisah cinta yang tak terduga.

Baca juga: Review "Mummies": Petualangan Animasi Gabungkan Budaya Kuno & Humor Keluarga Menyenangkan

Review Film

-
Adegan film Asterix & Obelix: The Middle Kingdom. (Imdb)

 

Cinematography di film ini pun tak perlu diragukan lagi, nuansa dan pemandangan di sejumlah tempat benar-benar dikemas dengan sangat apik. Sayangnya, film ini memiliki narasi yang begitu dangkal sehingga membuat penonton tidak terhanyut dalam narasi cerita yang ada.

Suguhan humor yang diharapkan bisa menghibur di proses petualangan apik ini malah terbilang gagal dan tak memicu reaksi tawa dari penonton. Sebagai informasi, ini adalah film pertama dalam seri yang tidak diadaptasi dari komik. Asterix Obelix: The Middle Kingdom mencoba memberi ruang kreatif agar bisa bebas memperluas jalan cerita. 

Film ini juga menyajikan begitu banyak latar belakang cerita yang tak berkaitan dengan narasi utama film. Seperti kisah cinta segitiga yang terjadi antara Putri Sah hee, Asterix dan Bankruptix dan kisah cinta pada pandangan pertama antara Obelix dan pengawal sang putri, Kak Rah Tay.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X