Mafia Mamma merupakan film yang diarahkan oleh Catherine Hardwicke dengan naskah tulisan Michael J. Feldman dan Debbie Jhoon, berdasarkan kisah yang dibuat oleh Amanda Sthers.
Sinopsis Mafia Mamma
Film ini lebih memfokuskan pada karakter Kristin, seorang ibu rumah tangga yang selalu mengenakan pakaian warna beige dan memiliki suami yang tidak setia serta anak yang baru masuk kuliah.
Kristin bekerja di bidang pemasaran farmasi kecantikan untuk pasien kanker, yang menjadi pekerjaan yang kurang memuaskan dan mematikan semangat. Satu-satunya hiburan seksualnya adalah menonton acara Stanley Tucci di Food Network.
Suatu ketika, kakeknya meninggal dan Kristin harus pergi ke Italia untuk pemakaman. Di sana, dia terlibat dalam keluarga mafia dan mencoba memperkenalkan ide-idenya yang baru untuk memperbarui bisnis keluarga yang ilegal.
Namun, ide-idenya selalu diabaikan oleh sepupu laki-lakinya yang merasa berhak menjadi pemimpin.
Review Mafia Mamma
Film ini menampilkan Monica Bellucci dalam peran mafia general Bianca, namun sayangnya tidak terlalu fokus pada karakternya.
Mafia Mamma tampaknya ingin mengangkat tema tentang bagaimana wanita yang sudah berusia diperlakukan, namun ide-ide yang disajikan terasa ketinggalan zaman. Kristin mungkin menjadi salah satu pemasar terbaik di perusahaannya, tetapi tiga pria yang selalu hadir dalam rapat tidak pernah mengindahkan ide-idenya.
Mereka lebih menyukai gambar perempuan seksi di jet ski. Ada juga upaya untuk memadukan ikonografi "chick flick" Italia dengan film mafia, namun usahanya terasa kurang berhasil. Kristin tidak terlihat menikmati makanan Italia yang lezat atau mengeksplorasi kota Lazio dan orang-orang di sana. Bahkan pemandangan pedesaan yang indah pun hanya sedikit sekali ditampilkan.
Selain itu, Mafia Mamma gagal menyajikan komedi yang lucu. Beberapa adegan terasa aneh dan tidak terlalu bisa dinikmati. Meskipun terdapat adegan Kristin berjuang melawan orang yang ingin memperkosanya, adegan tersebut terlalu kejam dan tidak perlu ditampilkan.
Secara keseluruhan, Mafia Mamma terasa seperti kumpulan stereotip Italia dan karakter Amerika yang dangkal dan kurang menarik. Film ini gagal mengangkat tema-tema yang ingin disampaikan dan terasa tidak menyenangkan untuk ditonton.
Artikel Menarik Lainnya:
- Dua Film Ini akan Bersaing di Box Office Film Indonesia Jelang Libur Lebaran
- Fakta Film The Pope's Exorcist: Kisah Nyata yang Dialami Pastor di Vatikan
- "Dune: Part Two" Diklaim Lebih Bagus dari Film Pertamanya, Begini Kata Pemerannya
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.