Reza Rahadian membeberkan prosesnya mendalami karakter Adam di Berbalas Kejam. Tokoh yang memiliki sifat kompleks ini membuat aktor berusia 35 tahun ini perlu mengeksplorasi berbagai sisi untuk melakukan pendalaman karakter.
"Sebenernya kalau ngomongin trauma saya yakin bahwa tiap-tiap orang punya masa lalunya, punya strugglenya masing-masing, bahkan mungkin punya traumanya masing-masing gitu ya," ujar Reza Rahadian di konferensi pers Berbalas Kejam di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2023).
Proses diskusi dengan sutradara Teddy Soeriaatmadja juga menjadi hal yang sangat penting bagi Reza Rahadian. Diskusi itu berisikan pembahasan terkait layer-layer yang ada dalam karakter Adam.
Baca Juga: Reza Rahadian Senang Terima Peran Adam di 'Berbalas Kejam': Bisa Eksplorasi
"Saya selalu percaya bahwa ketika saya bekerja dengan Mas Teddy saya tahu persis bahwa disaat yang bersamaan saya punya partner untuk berdiskusi yang bisa sedalam itu juga membahas layer-layer yang ada," imbuh Reza.
"Mas Teddy adalah seorang director yang tidak berkeberatan untuk ketika saya menambahkan bobot atau menawarkan sesuatu yang mudah-mudahan bisa add something ke karakternya based on pengalaman either itu pribadi atau melihat atau mendengar cerita seseorang," sambungnya.
Pengalaman pribadi yang pernah dialaminya, kata Reza, turut membuat pendalaman karakter Adam terbentuk.
Baca Juga: Syifa Hadju Rangkul Lengan Reza Rahadian di Depan Rizky Nazar, Reaksinya Jadi Sorotan
"Tapi ada pengalaman perjuangan, pengalaman mencintai keluarga, pengalaman sebagai seseorang yang pernah mengalami sebuah kehilangan saya punya juga pengalaman pengalam personal itu," tandas Reza Rahadian.
Berbalas Kejam berkisah tentang Adam, seorang arsitek yang menjalani hidup dengan penuh trauma selama 2 tahun belakangan. Ia trauma karena melihat keluarganya dibunuh di depan matanya sendiri.
Adam pun berniat untuk balas dendam kepada orang yang telah membunuh keluarganya tersebut. Hingga pada akhirnya, ia berada di situasi bimbang antara melepaskan dan melangkah maju ke depan atau menemukan sisi kelam yang tidak pernah diketahuinya.
