Sudah 50 Tahun, Hiroshi Fujioka Sebut Kamen Rider Selalu Abadi dan Berevolusi

- Selasa, 2 November 2021 | 12:25 WIB
Hiroshi Fujioka sang Kamen Rider pertama (Youtube /TIFF), Kamen Rider (Wikipedia).
Hiroshi Fujioka sang Kamen Rider pertama (Youtube /TIFF), Kamen Rider (Wikipedia).

Kisah tokusatsu Kamen Rider (pengendara bertopeng) masih terus bekibar di layar kaca sampai saat ini yang dimulai sejak 50 tahun lalu, Hiroshi Fujioka sang Kamen Rider pertama menuturkan pahlawan bertopeng yang telah hadir selama 50 tahun di Jepang adalah pahlawan yang abadi dan akan terus berjaya.

Hal itu sesuai dengan yang ia pernah tanyakan kepada sang pembuat Kamen Rider, komikus Shotaro Ishinomori.

"Saya pernah tanya, apakah Kamen Rider akan mati? Dia bilang, 'Tidak, karena dia itu abadi.' Saya pikir, itulah komitmen yang masih berlanjut sampai sekarang," kata Hiroshi dalam bincang-bincang di Festival Film Internasional Tokyo (TIFF) 2021, dikutip dari YouTube resmi TIFF, Senin (1/10/2021).

Aktor 75 tahun itu adalah pemeran Kamen Rider pertama bernama Takeshi Hongo yang tayang pada 1970-an. Serial tokusatsu ini masih berlanjut sampai sekarang dan pernah menghiasi layar kaca di Indonesia dengan nama tenar Ksatria Baja Hitam, khususnya saat era Kamen Rider Black dan RX yang tayang di akhir 80-an. 

Hiroshi bicara tentang karakter Takeshi Hongo di matanya. Sebagai pria muda yang diculik dan diubah menjadi cyborg berkekuatan super, dia merasa ada kesedihan di dalam diri Takeshi karena tidak bisa kembali menjadi manusia. Oleh karena itu, dia memiliki rasa keadilan yang tinggi yang membuatnya menghadapi dan mengalahkan berbagai musuh dan kejahatan.

Baca Juga: Ini Kata Kritikus Film Soal 'Eternals' Dapat Rating Rendah di Rotten Tomatoes

Sebagai seorang aktor, Hiroshi merasa terus bertumbuh seiring perkembangan Takeshi Hongo. Dia berusaha menjadi versinya yang terbaik, sama seperti sifat-sifat positif yang ditunjukkan sang Kamen Rider pertama. Sebagai tokoh yang disukai anak-anak, Hiroshi merasa bertanggungjawab untuk memperlihatkan sisi terbaik sehingga bisa jadi contoh.

Ketika Kamen Rider pertama tayang, Jepang masih menjadi negara berkembang di mana orang-orang dewasa sibuk bekerja demi menormalisasi situasi negara. Banyak anak yang lebih banyak menghabiskan waktu sendirian karena orangtuanya sibuk bekerja di luar rumah.

"Saya kira, Kamen Rider berevolusi seiring berjalannya waktu," ujarnya.

Penonton pertama Kamen Rider di era 1970-an masih bisa berbincang dengan generasi-generasi di bawah mereka saat ini karena serial tokusatsu itu masih terus berlanjut. Itulah yang membuat pahlawan super ini abadi.

Dalam bincang-bincang tersebut, muncul video kejutan dari sutradara James Cameron yang mengirim pesan dari Selandia Baru, tempat syuting "Avatar". Dalam video tersebut, James berterimakasih kepada Hiroshi Fujioka atas kontribusi besar di dunia tokusatsu yang menjadi bagian penting dari sinema Negeri Sakura.

"Semoga Kamen Rider berjaya selamanya," tutup James yang berkawan dengan Hiroshi sejak sebelum "Titanic" dirilis.

Kepada semua penonton yang menggemari Kamen Rider, dia mengatakan sang pahlawan super akan selalu ada di sisi setiap orang, bagaikan sebuah harapan yang tak pernah musnah. Kamen Rider, dia meyakini, akan terus berkembang dan menyampaikan pesan tentang cinta, keberanian dan keadilan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X