Chris Evans mengaku frustrasi saat mengetahui bahwa Lightyear dilarang tayang di sejumlah negara di Timur Tengah dan Asia karena muatan konten LGBT.
Dia merasa aneh mengapa hal-hal seperti itu hingga kini masih menjadi perdebatan.
"Saya ditanya berulang kali, (adegan itu) menyenangkan, indah, dan membuaku senang," ucap Chris Evans kepada Variety.
"Sulit untuk tidak merasa frustrasi bahwa ini masih saja jadi perbincangan. Bahwa ini masih saja menjadi 'berita,' lanjut dia.
Pengisi suara karakter utama Buzz Lightyear itu berpendapat bahwa hal-hal seperti ini sudah seharusnya menjadi hal yang normal dan tidak harus mengikuti wilayah yang berseberangan dengan LGBT.
"Tujuannya adalah agar kita bisa mencapai sebuah titik di mana ini normalnya. Ini tidak mesti menjadi daerah yang belum pernah dijelajahi bahwa pada akhirnya memang seperti ini," kata dia.
"Tujuannya untuk melihat kembali saat ini dan terkejut bahwa membutuhkan waktu yang lama bagi kami untuk sampai ke sana," tambah dia.
Seperti diketahui, dalam Lightyear, ada adegan yang menampilkan ciuman pasangan sesama jenis yaitu karakter space ranger bernama Alisha yang memiliki hubungan romantis dengan seorang perempuan.
Laporan Reuters menyebutkan bahwa China sebagai pasar film terbesar di dunia dipastikan tidak akan menayangkan Lightyear karena film tersebut bermuatan konten LGBT.
Selain China, sejumlah negara Timur Tengah juga melarang penayangan Lightyear seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Kuwait. Demikian seperti yang dilaporkan Variety baru-baru ini.
Negara Timur Tengah lainnya seperti Mesir dan Lebanon juga dikabarkan melarang penayangan Lightyear.
