Tak Banyak yang Tahu, Ini Fakta Tersembunyi dari Film The Shawshank Redemption

- Kamis, 23 September 2021 | 11:40 WIB
Film The Shawshank Redemption (Warner Bros)
Film The Shawshank Redemption (Warner Bros)

Siapa yang tidak tau film The Shawshank Redemption? Ini adalah salah satu film populer yang mendulang kesuksesan luar biasa. Menariknya, Stephen King justru tidak pernah mengambil royalti dari film The Shawshank Redemption tersebut.

Film The Shawshank Redemption bercerita mengenai Andy Dufresne (Tim Robbins) yang dipenjara karena dituding membunuh istri dan selingkuhannya. Padahal, Andy tidak pernah melakukannya.

Selama 19 tahun di penjara Shawshank State Prison, dia mengalami berbagai kisah brutal hingga persahabatan dengan Red (Morgan Freeman).

Inilah sejumlah fakta yang tidak banyak diketahui mengenai The Shawshank Redemption.

1. Diadaptasi dari karya Stephen King

Di tahun 1980, karya Stephen King yang berjudul Rita Hayworth and Shawshank Redemption dibeli oleh Frank Darabont, orang yang kelak menjadi sutradara film  Shawshank Redemption.

Film yang dibintangi Tim Robbins dan Morgan Freeman itu kemudian menjelma jadi salah satu film terbaik sepanjang masa versi IMDB dan Rotten Tomatoes, dengan rating tinggi. Film ini juga mendapatkan sejumlah nominasi Oscar 1995, namun tak berhasil membawa pulang piala Oscar.

Namun, Stephen King hanya diberikan royalti berupa cek senilai US$5 ribu kala itu. Cek tersebut belum pernah dicairkan Stephen King hingga saat ini.

Padahal, nilai aset Shawshank Redemption dalam arsip Warner Bros mencapai US$1,5 miliar (sekitar Rp21 triliun).

Stephen King justru membingkai cek tersebut dan mengirimkannya kembali kepada sutradara.

"Bertahun-tahun setelah Shawshank Redemption rilis, penulis (Stephen King) membingkai cek yang diterima dan mengirimnya kembali ke sutradara dengan menyelipkan sebuah pesan, 'Jika kau membutuhkan uang jaminan. Love, Steve,'" tulis laporan The Wall Street Journal.

2. Fans tak tahu itu karya Stephen King

Penggemar Stephen King rupanya tak mengetahui bahwa Shawshank Redemption merupakan karya idolanya. Dilansir BBC, hal ini diceritakan oleh Stephen saat dia bertemu seorang fans di Florida.

"Ia menunjuk diriku dan berkata,'Aku mengenalmu! Kau Stephen King! Kau menulis semua kisah menyeramkan itu. Dan itu tak mengapa, namun aku menyukai kisah yang menginspirasi seperti film Shawshank Redemption."

"Lalu aku pun menjawab,'Itu aku yang menulisnya' dan dia pun berkata,'Tidak, itu bukan karyamu. Itu bukan tulisanmu,'" kata Stephen.

3. Awalnya tidak terlalu laku

Dirilis pertama kali di tahun 1994, film The Shawshank Redemption langsung mendapat banyak ulasan positif. Namun, hanya meraup sekitar US$16 juta atau Rp277 miliar pendapatan. Alasannya karena bersaing dengan film lain, kurangnya minat penonton soal kehidupan penjara, dan judul yang tidak menarik.

Halaman:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X