Aksi simpati untuk menentang kekerasan atau rasisme terhadap orang kulit hitam datang dari berbagai kalangan. Bahkan Netflix ikut berpartisipasi. Platform streaming digital itu telah mengumpulkan koleksi film dan acara TV yang dibintangi oleh pemain berkulit hitam.
Melansir NME, Jumat (12/6/2020), langkah yang diambil Netflix bertujuan untuk mendidik pemirsa tentang ketidakadilan dan rasisme terhadap orang berkulit hitam di Amerika. Beberapa hari terakhir, platform streaming digital itu merespons gerakan Black Lives Matter secara produktif.
Bahkan film dan acara TV tentang orang kulit hitam dimasukkan dalam playlist khusus bertajuk 'More Than A Moment'. Pada playlist juga terdapat deskripsi singkat.
"Black Lives Matter : Pelajari lebih lanjut tentang rasisme dan pengalaman orang kulit hitan Hitam di Amerika dengan koleksi film, seri, dan dokumenter ini. "
Ada beberapa film yang dimasukkan Netflix ke playlist tersebut. Seperti film awal garapan sutradara Spike Lee 'She Gotta Have It' dan yang terbaru 'Da 5 Bloods', film karya Dee Rees berjudul 'Mudbound', serta film debut sutradara Ryan Coogler berjudul 'Fruitvale Station.' Termasuk pemenang film terbaik Oscar "Moonlight" karya Barry Jenkins yang berhasil mengharumkan nama Mahearsha Ali.
Dalam list tersebut juga terdapat serial dokumenter 'Who Killed Malcolm X' dan dokumenter musik bertajuk 'What Happened Miss Simone.' Lalu ada acara TV 'Dear White People' dan 'Pose.' Termasuk film dokumenter pemenang Oscar karya Ava DuVernay berjudul '13th'
Black Lives Matter (BLM, dari bahasa Inggris: "Nyawa Orang Kulit Hitam itu Berarti") adalah sebuah gerakan aktivis mancanegara, yang dimulai dari komunitas Afrika Amerika, yang aktif dalam menentang kekerasan maupun rasisme sistemik terhadap orang kulit hitam.
Kampanye Black Lives Matter kini tengah gencar dilakukan di Amerika Serikat. Salah satu pemicunya adalah kematian seorang pria kulit hitam bernama George Floyd pada 25 Mei lalu. Nyawa pria tersebut melayang akibat perlakuan polisi Minneapolis bernama Derek Chauvin yang menindih leher Floyd dengan lutut hingga kehabisan napas.
