Syuting Buya Hamka yang dilakukan di Payakumbuh menuai apresiasi warga setempat. Pasalnya, para kru dari Falcon Pictures dan Starvision totalitas membangun surau atau musala sungguhan untuk keperluan syuting.
Vino G. Bastian menyatakan bahwa Surau yang dibangun untuk keperluan syuting menjadi hak milik warga, dan dilarang dibongkar kembali oleh warga setempat.
"Mushola yang kita bangun yang ada di sosial media itu sampai sekarang masih ada, jadi dihibahkan oleh Falcon Picture dan Supervision untuk warga di sana," papar Vino G Bastian di Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2023).
Baca Juga: Rayakan Hari Film Nasional, Vino G. Bastian Harap Bisa Sebar Pelajaran Lewat "Buya Hamka"
"Setelah musala itu jadi, banyak sekali warga yang berfoto karena ada kincir airnya. Sampai kita mau pindah ke lokasi lain ada lokasi itu, warga meminta jangan dirubuhkan suraunya," lanjut Vino.
Vino menambahkan, bahwa Surau itu sempat dipindahkan oleh warga pasca lokasi syuting berakhir. Hal itu untuk menjaga surau terhindar dari banjir.
"Dan ketika Surau itu bisa di sosial media ada beberapa yang DM ke saya, sekarang Surau itu saking warga cinta sama Surau, itu digotong sama-sama warga, dipindahkan karena lagi banjir di situ," jelas Vino G Bastian.
Baca Juga: Fakta Baru Film "Buya Hamka", Set Surau dan Kincir Angin Dibangun Selama 30 Hari
"Jadi warga nggak mau Surau itu hanyut,jadi warga sekitar bergotong-royong untuk memindahkan itu bergeser agak menjauh dari sungai itu," sambungnya.
Rasa apresiasi itu, kata Vino, timbul lantaran warga Payakumbuh sangat menghargai sosok Buya Hamka.
"Warga sangat care. Ini bukan penginggalan Buya Hamka, ini termasuk proses syuting Buya Hamka yang merupakan tokoh yang mereka hargai," tandas Vino G Bastian.
Artikel Menarik Lainnya:
