Aktor sekaligus seniman Sujiwo Tejo memerankan tokoh Brotoseno di film Mangkujiwo 2. Diketahui, Brotoseno kerap menyebutkan beberapa mantra berbahasa Jawa ketika melakukan ritual di beberapa adegan.
Sujiwo Tejo sendiri mengaku enggan untuk menggunakan mantra asli. Ia takut ada yang meniru mantra tersebut ketika penonton menyaksikan Mangkujiwo 2, akhirnya pria asal Jember ini hanya melakukan improvisasi dan lipsync dalam bermantra.
"Kalau aku baca mantra aslinya, aku takutnya ditiru. Agak bahaya. Jujur aja aku takut sendiri, kalau ada bagian yang dilipsync, aku udah lupa. Karena kalau terlalu mendalam kamu bakal akrab (sama mantra)," jelas Sujiwo Tejo di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Meski mengaku sempat takut menggunakan mantra asli sehingga melakukan lipsync, pria kelahiran 1962 ini mengatakan bahwa bagian membacakan mantra adalah bagian yang paling ia sukai.
Baca Juga: Sujiwo Tejo Terkesan dengan Kalimat Ini di Film 'Mangkujiwo 2'
"Tapi yang paling asik bagian-bagian mantra itu aku suka karena itu dunia aku banget. Bagian-bagian mantra bagian ritual aku suka. Dunia mantra, dunia itu, boleh dikatakan duniaku sehari-hari sebagai seorang dalang," paparnya.
Di sisi lain, Azhar Kinoi Lubis selaku sutradara mengaku menghadirkan ritual yang terasa sakral dan dibalut nuansa tembang. Dia juga menegaskan bahwa setiap ritual di berbagai daerah berbeda, dia mengemas ritual yang ada di Mangkujiwo 2 terasa lebih dekat dengan masyarakat.
"Ini cara menerjemahkan saya terhadap ritual yang dekat dengan kita. Bagaimana ritual itu sakral dengan nuansa tembang, dan elemen properti yang kita coba dekatkan, ini bukan ritual pesugihan yang dari suatu daerah enggak. Karena dari tiap daerah beda cara ritualnya. Saya buat begitu agar penontonnya merasa dekat," jelas Kinoi.
Sebagai informasi, Film 'Mangkujiwo 2' diperankan sederet bintang terkenal, yaitu Karina Suwandi, Djenar Maesa Ayu, Kiki Narendra, Widika Sidmore, Totos Rasiti hingga Marthino Lio. Film garapan Azhar 'Kinoi' Lubis ini akan segera tayang di bioskop Indonesia pada 26 Januari 2023 mendatang.
