Jason Reed, produser film live action "Mulan" (2020) mengungkapkan alasan mengapa dirinya dan tim meniadakan salah satu karakter utama "Kapten Li Shang" dari film originalnya di film adaptasi yang akan rilis Maret ini.
"Saya melihat film ini sebagai variasi yang berbeda dari versi animasi dan kisah asli 'The Ballad of Mulan'. Saya agak mengambil sudut berbeda dari karakter Li Shang, dan penonton akan dapat melihatnya ketika mereka menonton film," kata Reed dikutip dari Collider, Jumat (28/2).
Menurut Reed, penonton akan mendapati sebagian watak Li Shang pada karakter utama lain yaitu Komandan Tung (Donnie Yen) dan Honghui (Yoson An).
Karakter Li Shang memang menjadi salah satu tokoh kunci di versi animasinya. Namun peniadaan ini menjadi salah satu bentuk gerakan #MeToo.
"Saya pikir terutama pada saat gerakan #MeToo, memiliki seorang komandan (seperti Li Shang) yang memiliki minat cinta pada Mulan sangat tidak nyaman dan kami tidak menganggapnya pantas," ujarnya.
Sebelumnya, keputusan Disney untuk meniadakan sejumlah karakter ikonis seperti Li Shang, Mushu, Cri-kee, dan Shan Yu dalam live action "Mulan" sempat membuat heboh para penggemar animasi klasik Disney.
Sementara para penggemar berpendapat Li Shang merupakan tokoh yang membantu mendorong cerita ke depan. Ia menjadi karakter pemimpin yang hebat hingga ada yang berpendapat karakter ini menjadi representatif bagi komunitas LBGT sebagai biseksual. Film "Mulan" sendiri dijadwalkan akan rilis perdana di bioskop pada 27 Maret 2020.
