Disney Disarankan untuk Potong Biaya Produksi, Tingkatkan Keuntungan

- Selasa, 16 Agustus 2022 | 13:13 WIB
Disney (Istimewa)
Disney (Istimewa)

Disney diminta untuk melakukan program pemotongan biaya, dalam hal ini produksi film untuk membuka potensi peningkatan keuntungan yang signifikan.

Dilansir ComicBook, saran itu datang dari seorang aktivis investor bernama Dan Loeb, lewat tulisannya yang ditujukan kepada CEO Disney Bob Chapek.

The Hollywood Reporter, Dan Loeb, CEO Third Point LLC, mengirim surat kepada Disney pada 15 Agustus. Setelah investor membeli kembali saham signifikan di perusahaan, dia mendesak Disney untuk menyegarkan rencana bisnisnya.

Loeb menyarankan program pemotongan biaya untuk meningkatkan pendapatan The Walt Disney Company.

"Biaya Disney termasuk yang tertinggi di industri ini. Kami yakin pendapatan Disney jauh lebih rendah dibandingkan dengan potensinya," tulis Loeb.

"Kami mendesak Perusahaan untuk memulai program pemotongan biaya yang menangani margin dan pelepasan aset yang berkinerja buruk," tulis investor.

Namun, Loeb tidak merinci apa yang dia pandang sebagai aset berkinerja buruk. Selain program pemotongan biaya, investor aktivis juga mengadvokasi rencana spin-off ESPN dan mengintegrasikan Hulu langsung ke platform Disney+.

Loeb juga menyuarakan bahwa dewan Disney membutuhkan penyegaran dan dapat menggunakan beberapa anggota baru.

"Ini tidak dimaksudkan untuk memilih anggota dewan saat ini, tetapi kami percaya ada kesenjangan dalam bakat dan pengalaman sebagai kelompok yang harus diatasi," tulis Loeb.

Loeb telah mengambil beberapa inisiatif untuk menyuarakan model bisnis yang lebih baik di berbagai media.

Pada tahun 2020, investor aktivis merekomendasikan agar Disney menggandakan anggaran streaming.

Third Point, perusahaan manajemen aset yang berbasis di New York, mengambil investasi awal di Disney pada tahun 2020 dan telah memegang saham di perusahaan tersebut hingga awal 2022 dengan alasan kekuatan streaming perusahaan.

Saham Disney telah jatuh sekitar 20 persen sejak Januari dan mengalami kenaikan 2% setelah reinvestasi Loeb.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X