Lewat film animasi "Riki Rhino", masyarakat Indonesia terutama anak-anak yang belum pernah melihat satwa langka di Tanah Air, dapat mengenal lebih jauh tentang badak sumatera.
Film animasi yang diproduksi oleh Batavia Pictures ini memperkenalkan tokoh utamanya yang seekor badak sumatera. Bersama dengan satwa langka lainnya, ia melakukan petualangan dan melakukan perlawanan dengan para pemburu hewan dan pelaku penebangan liar.
"Kami ingin mendekatkan anak pada satwa langka biar mereka bisa mengenal, harapannya mereka nanti bisa membantu pelestarian," ujar Jony Yuwono selaku pencetus ide cerita "Riki Rhino" saat konferensi pers di Jakarta, Senin.
Bila film "Riki Rhino" ini diterima baik oleh penonton kabarnya kisah ini akan dilanjutkan hingga empat film. Batavia Pictures sendiri merupakan rumah produksi di balik enam seri film animasi "Petualangan Singa Pemberani".
"Kami ingin membangun ini jadi karakter nasional yang diidolakan anak-anak Indonesia," kata produser Lucki Lukman Hakim.
Proses pembuatan film ini memakan waktu empat tahun. Gerak-gerik badan badak sumatera harus diamati oleh tim produksi agar dapat menampilkan animasi semirip mungkin dengan aslinya.
Seluruh produksi film ini pun dikerjakan oleh anak bangsa dan menampilkan satwa langka Indonesia seperti harimau sumatera, gajah sumatera dan orangutan.
Jony juga mengungkapkan alasannya yang memiliki badak sumatera sebagai tokoh utama dalam film ini.
"Dari segi jumlah, badak jawa memang lebih sedikit, tapi dari segi konservasi, badak sumatra lebih terancam," ungkap Jony.
Film animasi bergenre komedi ini melibatkan pengisi suara ternama seperti Hamish Daud, Ge Pamungkas, Zack Lee, Aurel Hermansyah, Ridwan Kamil, komika Cemen, Mo Sidik, Mikhaela Lee dan Arsyi Hermansyah.
Film aniimasi "Riki Rhino" ini rencananya akan tayang pada 27 Februari 2020 dan disutradarai oleh Erwin Budiono.
