INDOZONE.ID - The Offering menjadi satu lagi film horor luar negeri yang akan segera tayang di Indonesia. Film ini memiliki sinopsis yang bikin merinding pembacanya.
Film berdurasi 93 menit disutrdarai oleh Oliver Park yang pernah memenangi nominasi kategori best short film Jury Award untuk film Vicious pada 2016 lalu.
Oliver Park menggaet arti ternama untuk bermain di film ini. Beberapa di antaranya, Nick Blood, Emily Wiseman, Paul Kaye, Allan Corduner, Daniel Ben Zenou, Sofia Weldon, Anton Trendafilov, Meglena Karalambova, hingga Jonathan Yunger.
Sipnosis The Offering
Film ini menceritakan Arthur (Nick Blood), seorang putra dari pemilik rumah duka yang pulang kembali ke rumah ayahnya bersama sang istri, Claire (Emily Wiseman) yang sedang hamil. Diawal kedatangannya, Arthur harus membantu ayahnya Saul (Allan Corduner) mengurus jasad seorang penganut Yahudi yang mati akibat melakukan ritual pemanggilan arwah.
Baca Juga: Pemeran 'Wednesday' Jenna Ortega Dicap Anti-Yahudi Gara-Gara Cuitan Dukungan ke Palestina
Kengerian mulai terjadi setelah diketahui jasad tersebut ada kaitannya dengan hilangnya seorang anak perempuan yang menjadi korban pemanggilan iblis kuno yang dikenal dengan "iblis pengambil anak". Diceritakan iblis ini merupakan mitologi Yahudi yang sudah ada sejak berabad-abad lalu yang beredar di sekitar Eropa.
Arthur melakukan kesalahan dengan menghancurkan liontin dari jasad tersebut, yang ternyata tempat iblis jahat tersimpan. Iblis ini juga telah membunuh Saul, ayah dari Arthur.
Teror itu semakin menjadi-jadi lantaran anak yang hilang tersebut ternyata ditemukan meninggal dan berubah menjadi iblis yang justru menghantui Claire dan ingin mengambil anak dalam kandungannya.
Arthur pun harus melakukan segala cara untuk menyelamatkan istrinya dari gangguan iblis itu, dibantu oleh teman ayahnya, Heimish (Paul Kaye) dengan kepercayaan Yahudi yang dianut mereka.
Review

"The Offering" atau "Abyouz" dan sangat kental dengan ritual Yahudi. Hal tersebut bisa terlihat dari suasana sekitar rumah tempat latar cerita hingga kostum para pemainnya.
Sepanjang cerita, penonton disuguhi visual yang khas film bergenre horor, yaitu suasana gelap dan mencekam. Latar cerita di film ini kebanyakan diambil di dalam rumah Saul dan tempat pemandian jenazah yang berada di bawah rumah tersebut yang menambah ketegangan.
Meskipun berlatar belakang kepercayaan dan ritual Yahudi, tidak membuat film ini sulit dipahami. Cerita yang mudah dicerna, menjadikan film ini selain seram, tapi juga bisa dinikmati dari segi alur cerita.
Selain itu, musik dan tata suara yang dihadirkan oleh penata musik Christopher Young, cukup bisa membuat penonton tersentak dan merasakan ketegangan para pemainnya, ditambah dengan banyak adegan jump scare yang seperti tidak ada jeda.
Film ini juga turut dibintangi Sofia Weldon sebagai Sarah Scheindal, Anton Trendafilov sebagai Yosille, Velizar Binev, Jonathan Yunger, Daniel Ben Zenou, dan Meglena Karalambova.
Baca Juga: Gerbong Maut, Tempat 46 Pejuang Tewas Mengenaskan Karena Kurang Oksigen Mirip Kisah Yahudi
Dibandingkan dengan film garapan Oliver Park lainnya, film ini cukup kental dengan adat dan budaya kaum Yahudi. Berkat penulisan skenario oleh Hank Hoffman dan Jonathan Yunger yang dalam film ini juga menjadi berperan sebagai Levi.
Tema ini memang bisa dibilang jarang ada untuk film horor. Ritual berdoa kaum Yahudi, baju dan tampilan para pemain, seperti kemeja dan jas hitam putih dengan janggut dan topi khasnya, hingga beberapa cerita mitos tentang pemanggilan iblis yang dilakukan dengan mantra atau doa yang diyakini kaum tersebut.