Dwi Sasono mengakui bahwa dirinya merupakan seorang penderita claustrophobic dan mengalami kesulitan saat membintangi film Anoksia. Sebab, seluruh adegan syuting dilakukan di dalam mobil.
Claustrophobic adalah kondisi saat seseorang mengalami rasa takut dan cemas ketika berada di dalam ruangan gelap atau sempit. Dan ini yang dialami oleh Dwi Sasono.
Film Anoksia merupakan film yang dibintangi oleh Dwi Sasono dan Prisia Nasution yang disutradarai oleh Indra Gunawan. Nantinya, film ini menceritakan sepasang suami istri yang terjebak di dalam mobil akibat longsor.
Baca juga: Indra Gunawan Bawa Film Barunya 'Anoksia' Tayang di World Cinema Week (WCW)
Tidak hanya itu saja, film Anoksia ini nantinya akan tayang juga di World Cinema Week, sebuah festival film terbesar di Indonesia yang dilaksanakan sejak 22-30 Oktober 2022.
Terkait film Anoksia sendiri, Dwi Sasono sempat khawatir bagaimana dia akan memerankan karakternya di film Anoksia. Sebab, hampir 95% adegannya berada di dalam mobil.
"Hampir 90-95% seluruh adegannya ada di dalam mobil. Bayangin dong itu tertimbun tanah," kata Dwi saat konferensi pers World Cinema Week di CGV FX Sudirman, Jakarta, Kamis (22/9).
"Disitu ada banyak proses konflik apa antara suami dan istri. Secara emosi, tekanan, tempo, campur aduklah," tambahnya.
Dwi Sasono juga mengakui bahwa Anoksia ini memiliki ide cerita sendiri di mana Indonesia dikenal sebagai negara yang sering mengalami longsor. Kemudian dia mengakui kalau dia adalah seorang claustrophobic.
Baca juga: Dwi Sasono dan Prisia Nasution Main Film Bareng Berjudul 'Anoksia', Certain Soal Apa?
"Dan saya itu claustrophobic. Jadi waktu saat baca naskah, saya membayangkan ruangan sempit, tapi saya itu gak bisa dalam ruangan sempit. Dan begitu saya tanya sutradaranya pertama kali ketemu, 'lu mau gimana teknisnya?' karena gua claustrophobic," ungkap Dwi.
"Gua juga bertanya apakah dia (sutradara) bakal menimbun beneran dengan tanah atau seperti apa. Gua bacanya aja udah panik, udah berasa. Pasti orang yang claustrophobic nontonnya pasti akan ngerasa gitu," tambah Dwi Sasono.
Di akhir, Dwi Sasono percaya bahwa film Anoksia ini cukup bagus karena sebelum tayang perdana secara offline, film ini sudah masuk ke dalam daftar film yang ditayangkan di festival.
