Film Mencuri Raden Saleh menuai kritikan karena memainkan aktor muda untuk memerankan komplotan aksi pencurian.
Para pemerhati film menilai bahwa film bertema pencurian lebih cocok dimainkan oleh aktor berusia tua.
Terkait hal itu, sang sutradara, Angga Dwimas Sasongko punya alasan tersendiri yang memang sangat nyambung ke dalam penceritaan film tersebut.
"Saya enggak pernah ngerasa umur jadi batasan dari awal. Orang yang berkomentar bahwa 'ah pemainnya muda-muda, masak ceritanya kayak gini' itu enggak belajar sejarah," ujar Angga saat dijumpai di Epicentrum XXI, Jumat (19/8/2022).
Kemudian, Angga menganalogikan aksi pencurian yang dilakukan oleh anak-anak muda di film Mencuri Raden Saleh dengan sejarah pemuda di Tanah Air yang menurutnya sangat tepat.
"Tahun 1928, yang bikin Indonesia punya keinginan untuk bersatu ya pemuda. Tahun 45, Soekarno sama Hatta ya pemuda. Tahun 66 pemuda, 98 pemuda, negara ini dibangun sama anak-anak muda. Ketika ada film kayak gini, kalau anak muda disuruh nyuri lukisan dari istana, ya cocoknya ngajakin anak muda," jelas Angga.
Seperti diketahui, Mencuri Raden Saleh garapan Angga merupakan film tema pencurian yang menceritakan kisah aksi perampokan lukisan sang pelukis, Raden Saleh yang dikenal sebagai pionir seni modern Tanah Air.
Film ini dibuka dengan latar cerita di mana ada sekelompok anak muda berencana melakukan pencurian terbesar abad ini, mencuri lukisan Raden Saleh karena membutuhkan uang.
Sementara itu, sekelompok anak muda yang terdiri dari Piko (the Forger), Ucup (the Hacker), Sarah (the Brute) , Gofar (the Handyman), Tuktuk (the Driver) dan Fella (the Negotiator), ini hanyalah kumpulan anak muda yang awam dalam aksi pencurian.
Namun di balik itu semua, masing-masing dari mereka memiliki kemampuan dan keahlian di bidangnya sendiri.
Mencuri Raden Saleh telah tayang di seluruh jaringan bioskop Tanah Air mulai Kamis, 25 Agustus 2022.
