Tagar 'Blackout Tuesday' hadir sebagai tanggapan atas kasus rasisme yang menimpa George Floyd, pria berkulit hitam di Minneasota, AS, yang tewas setelah dibekuk oleh Derek Chauvin, seorang polisi berkulit putih.
Sebagai bentuk dukungan terhadap 'Blackout Tuesday' Warner Bros menayangkan secara gratis film "Just Mercy" karya sutradara Destin Daniel Cretton di semua platfrom digital selama bulan Juni.
Seperti yang dikutip dari Deadline pada Kamis (4/6/11), Warner Bros melalui sosial media memberikan pernyataan mengenai keputusannya tersebut.
"Kami percaya pada kekuatan cerita. Film kami 'Just Mercy', berdasarkan kisah kehidupan pengacara hak-hak sipil Bryan Stevenson, ini merupakan salah satu upaya yang kami tawarkan kepada mereka yang tertarik mempelajari lebih banyak tentang rasisme sistemik yang mengganggu masyarakat kita.
Untuk secara aktif menjadi bagian dari perubahan yang sangat dicari-cari oleh negara kita, kami mendorong kalian untuk belajar lebih banyak tentang masa lalu dan ketidakadilan yang tak terhitung jumlahnya yang telah membawa kita ke tempat kita sekarang ini.
Terima kasih kepada para seniman, pendongeng dan advokat yang membantu mewujudkan film ini. Tonton bersama keluarga, teman, dan komunitas kalian. Untuk informasi lebih lanjut tentang Bryan Stevenson dan pekerjaannya di Equal Justice Initiative, silakan kunjungi EJI.org, " begitu bunyi pernyataan dari Warner Bros yang muncul satu minggu setelah adanya protes di seluruh dunia atas kematian George Floyd.
Film "Just Mercy" sendiri mengisahkan tentang Bryan Stevenson, seorang pengacara pembela hak-hak sipil dan perjuangannya untuk membebaskan terpidana mati Walter McMillian.
Film ini dibintangi oleh Michael B. Jordan sebagai Bryan Stevenson, serta pemenang Oscar Jamie Foxx sebagai Walter McMillian dan Brie Larson sebagai Eva Ansley, direktur Operasional pusat hukum nirlaba Equal Justice Initiative dari Stevenson.
"Just Mercy" diproduksi oleh studio milik Jordan, Outlier dan studio milik Charlie King MACRO.
Film ini pertama kali tayang dalam ajang Toronto International Film Festival tahun lalu, dan dibuka pada bulan Januari dengan rating Rotten Tomatoes yang bersertifikat 83 persen.
