Apa jadinya ya kalau dekorasi Halloween di rumah seperti zombie, badut pembunuh, laba-laba raksasa, monster, dan hantu-hantu lainnya berubah menjadi nyata dan menghantui satu kota?
Inilah yang terjadi di film terbaru Netflix bertemakan Halloween, 'The Curse of Bridge Hollow'.
Eits, tapi jangan parno dulu karena film ini membawa angin segar di bulan Halloween. Dengan mengusung tema horor komedi, film garapan sutradara Jeff Wadlow ini menghadirkan sederet pemain seperti Marlon Wayans, Priah Ferguson hingga Kelly Rowland.
Bercerita tentang keluarga Howard Gordon (Marlon Wayans) yang baru saja pindah dari Brooklyn ke sebuah daerah yang lebih kecil dan ‘aman’ bernama Bridge of Hollow meski anaknya Sydney (Priah Ferguson) menentang.
Di kawasan ini, para penduduknya sangat semangat dan senang menyambut Halloween. Untuk menyambut Halloween, mereka mendekorasi rumah dan halamannya dengan bermacam dekoratif ala penyihir, zombie, kucing hitam, hingga peti mati.
Hal ini berbanding terbalik dengan Howard yang merupakan seorang guru sciene. Ia sama sekali nggak percaya dengan hal-hal seperti itu. Ia hanya percaya pada the magic of Albert Einstein, Newton, dan semua hal berbau ilmu pengetahuan.
Saking maniaknya, sampai-sampai ia menginginkan sang anak juga mengikuti jejaknya.
Padahal keinginan Sydney sangat bertolak belakang dengan ayahnya.
Hingga suatu hari, Sydney yang tertarik pada dunia supernatural mengubah semuanya. Ia secara enggak sengaja menemukan sebuah labu tua di rumah mereka yang ternyata mempunyai kekuatan magis untuk mengubah semua dekorasi Halloween menjadi nyata dan menyerang satu kota.
Untuk menyelamatkan para penduduknya, Howard dan Sydney pun harus bersatu untuk melawan ancaman horor tersebut. Sementara itu, Howard mengalami kesulitan percaya terhadap dunia misteri dan magis. Meski ia menyaksikan benda-benda tersebut menjadi hidup, ia tetap percaya bahwa ada alasan logis yang menjelaskan sebab kekacauan ini.
Sydney pun berusaha meyakinkan sang ayah bahwa ada sejarah kelam dibalik teror ini yang harus mereka hentikan.
Bagaimanakah petualangan ayah dan anak dalam menyelamatkan penduduk kota?
Apakah akhirnya Howard bisa mempercayai hal-hal diluar nalar?
Film ini cocok untuk rating anak-anak karena nggak menggambarkan kisah horor yang
mengerikan sampai kebawa mimpi. Apa yang disajikan di film ini dipadukan dengan aspek horor ringan dan komedi receh.
