Aktris yang cukup terkenal di Indonesia, Putri Marino kembali meraih kemenangan keduanya membawa pulang Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2022, Jakarta, Selasa (22/11/2022) malam.
Istri dari Chicco Jerikho ini mengaku bersyukur bisa mendapatkan Piala Citra keduanya dalam peran di film terbarunya itu. Selain bahagia, dia juga merasa bersyukur atas pencapaiannya.
"Rasanya pasti happy, bersyukur sekali bisa mendapat piala lagi," ujar Putri kepada awak media di Jakarta Convention Center, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: Raih Piala Citra, Slamet Rahardjo Ingatkan Generasi Muda: Akting Itu Bukan Pretending!
Putri mendapat Piala Citra untuk kategori Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik melalui perannya sebagai Mbak Pur dalam film Losmen Bu Broto.
Dia berhasil mengungguli saingannya antara lain Laura Basuki, Maudy Ayunda, Ratu Felisha, dan Sheila Dara. Sementara itu, pada tahun 2017, Putri Marino meraih Piala Citra pertamanya sebagai Pemeran Utama Perempuan Terbaik lewat film Posesif.
Putri juga mengaku bahwa dirinya tidak menganggap aktris lain sebagai saingannya di Festival Film Indonesia (FFI) 2022. Justru menurutnya, semua nama yang masuk sebagai nominasi merupakan orang-orang yang hebat dan berbakat.
"Kalau menurut aku semua yang telah masuk nominasi adalah pemenangnya. Jadi persaingannya pasti ketat. Aku melihat nominasi bukan saingan tapi partner," kata Putri.
Baca juga: Dukung Perfilman, Nadiem Makarim Sebut Pemerintah Siap Fasilitasi Karya Sineas Indonesia
Lebih lanjut, Putri mengatakan bahwa Piala Citra yang diraihnya didedikasikan kepada profesinya, sebagai aktris agar bisa lebih baik lagi di masa mendatang, termasuk untuk film-film yang akan dibintanginya di masa depan.
"Ini didedikasikan untuk bekerja lebih baik lagi dan bekerja dengan semangat untuk menghasilkan film yang lebih baik lagi," katanya.
Di sisi lain, film Losmen Bu Broto merupakan prekuel serial legendaris Losmen yang tayang di TVRI pada tahun 1980-an. Film ini mengisahkan keseharian Pak Broto dan Bu Broto yang mengelola losmen bersama tiga anaknya.
Film ini menceritakan drama keluarga yang berpusat pada keseharian Bu Broto (Maudy Koesnaedy) dan Pak Broto (Mathias Muchus). Mereka memiliki sebuah losmen yang sering dikunjungi wisatawan.
