Review 'Ms. Marvel' Episode 1: Remaja Penggemar Superhero yang Terbentur Konservatif

- Kamis, 9 Juni 2022 | 09:57 WIB
Adegan di serial Ms. Marvel. (IMDB).
Adegan di serial Ms. Marvel. (IMDB).

Marvel Cinematic Universe (MCU) kembali memperkenalkan serial superhero terbarunya setelah Moon Knight akhir April Lalu. Kini sosok superhero remaja 'Ms. Marvel' menjadi suguhan yang menghibur.

Episode 1 dari serial ini baru dirilis Rabu (8/6/2022) kemarin dengan judul 'Generation Why', sebuah judul yang juga menjadi salah satu komik dari superhero remaja tersebut. 

Seperti halnya superhero remaja, tentunya kehidupan yang ceria akan banyak diperlihatkan, menjadi kisah modern superhero remaja setelah Spider-Man yang muncul beberapa dekade sebelumnya.

Berikut Sipnosis dan Review Ms. Marvel Episode 1

Ada beberapa hal menari dari serial episode 1 dari Ms. Marvel. Berikut ulasannya.

Warning! Spoiler Sipnosis: Ingin ke Avengers-Con namun terhalang restu ortu.

Cerita ini berkisah tentang Kamala Khan (Iman Vellani), seorang remajayang kutu buku dan mengidolakan superhero, khususnya Captain Marvel. Namun karena memiliki darah Pakistan dan seorang Muslim, semua tingkah lakunya dibatasi oleh keluarganya, terutama ibunya.

Saat semua orang memintanya untuk keluar dari imajinasi fantasinya, hanya sahabatnya Bruno Carrelli (Matt Lintz) yang mendukung bahkan membantunya untuk mendesain kostum Captain Marvel. Bruno pun menyarankan menambahkan unsur Paksitan di dalam kostumnya.

-
Adegan di serial Ms. Marvel. (IMDB).

Atas saran Bruno itu, ia teringat dengan sebuah gelang berbentuk aneh milik neneknya yang dilarang ibunya untuk didekati. Ia pun membawa gelang itu ke Avengers-Con meski harus menyelinap dari jendela.

Gelang itulah yang dipakai saat di Avengers-Con dan membuatnya terkejut dan kebingungan dan tanpa sadar mengerluarkan energi kosmik yang tak bisa dikontrol. Saat itulah, kehidupan Kamala Khan berubah untuk selamanya.

Review: Remaja geek dengan keluarga konservatif.

Sebagai pembuka, episode sangat mengesankan walaupun banyak fans sebelumnya yang masih menganggap remeh serial ini lantaran kekuatannya diganti. Nyatanya, semua yang disajikan sangat relate dengan siapapun yang menggemari budaya pop kultur, seperti komik superhero.

Tentu saja sosok Kamala Khan sebagai remaja akan relate dengan semua remaja yang ada. Mengingat Peter Parker dan Miles Morales dari dunai Spider-Man, khususnya yang geek dengan hal sesuatu yang digemari. Perbedaannya, ada budaya yang berbeda yang ditampilkan.

-
Adegan di serial Ms. Marvel. (IMDB).

 

Sebagai perwakilan superhero berkulit cokelat, seorang Pakisatn dan Muslim, tentunya nuansa budaya banyak ditunjukkan di sini. Sebagai penonton dengan budaya yang hampir serupa, tentunya akan relate dengan situasi Kamala. 

Tambahan singgungan tentang penggambaran sosok perempuan di dalam keluarga yang dikekang, berbeda dengan kakaknya yang seorang laki-laki. 

Sementara secara sinematografi, serial ini cukup unik membuat gambar-gambar dan goresan animasi dengan cara yang menyegarkan dan penuh warna. Tentunya yang membuat serial Ms. Marvel ini unik, fresh dan berbeda dengan serial MCU sebelumnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X