Film "1917" Beri Pengalaman Visual Apik dengan Latar Perang Dunia I

- Senin, 20 Januari 2020 | 11:01 WIB
George MacKay dan Dean-Charles Chapman dalam 1917. (IMDb)
George MacKay dan Dean-Charles Chapman dalam 1917. (IMDb)

Film "1917" yang ditulis dan disutradarai oleh Sam Mendes merupakan kisah perang yang terinspirasi dari kisah yang diceritakan oleh sang  kakek, Alfres Mendes.

Kisah ini mengambil latar pada Perang Dunia I dan fokus pada dua tokoh utama yakni William Schofield (George MacKay) dan Tom Blake (Charles Chapman), dua tentara muda Inggris yang bertugas menyampaikan sebuah pesan kepada pos tentara Inggris lainnya yang akan menyerang Jerman. 

Pesan ini berisi sebuah peringatan penyergapan selama pertempuran, segera setelah Jerman mundur ke Garis Hindenburg selama Opersasi Alberich di tahun 1917.

Schofield dan Tom Blake berangkat memenuhi tugasnya hanya dengan bermodal rasa takut dan kegigihan hati mereka. Tugas mereka ini juga sebagai upaya mencegah gugurnya 1600 tentara dalam perang, termasuk kakak dari Tom.

Perjalanan keduanya dikemas dengan pengambilan gambar seolah diambil dengan teknik one-shot, dima tiap adegan terus bersambung tanpa adanya pemotongan gambar. 

Teknik ini menghasilkan visual yang indah dan memanjakan mata sehingga penonton seakan merasakan pengalaman penuh di film ini. 

Dennis Gassner merupakan sosok desainer produksi yang memberi visual sehingga menampilkan detail-detail yang teliti dan mendukung gambar yang di sajikan. 

Desain produksi yang apik ini juga tak lepas dari sineas Roger Deakins yang telah mendapat predikat Sinematografer Terbaik Academy Awards 2018 untuk film "Blade Runner 2049" (2017).

Deakins membuat kamera menjadi mata penonton dengan memperlihatkan gambar dan menawatkan pengalaman sinematik secara penuh. 

Tak hanya dari segi visual, seni penyuaraan dan music scoring yang tak kalah apik juga turut membentuk ketegangan aksi heroik tentara Inggris di film ini.

Thomas Newman merupakan komposer yang bertanggung jawab di scoring film ini. Newman sebelumnya juga pernah menjadi nomine Academy Awards sebagai Scoring Terbaik dalam film "American Beauty" (1999), "Wall-E" (2008), hingga "Passengers" (2016).

Komposer "Shawshank Redemption" (1994) ini kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam menggubah musik dan sukses melengkapi ketegangan kisah perjalanan Schofield dan Blake.

Film ini didukung dengan kematangan dari segi cerita, penokohan hingga tahapan produksi. Ketiga hal ini lah yang membawa "1917" meraih sejumlah nominasi dalam Academy Awards 2020 termasuk Film, Sutradara, Naskah Original, hingga Penyuaraan Terbaik.

"1917" akan mulai tayang di bioskop Indonesia pada 22 Januari 2020.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X