"No Time To Die" Puncak Semua Hal yang Terjadi di James Bond

- Kamis, 27 Februari 2020 | 10:05 WIB
Daniel Craig in No Time to Die (2020). (IMDb)
Daniel Craig in No Time to Die (2020). (IMDb)

Cary Joji Fukunaga, Sutradara "No Time To Die" mengungkapkan bahwa filmnya ini merupakan puncak dari semua yang telah terjadi di James Bond.

Film yang akan rilis pada 3 April ini akan menjadi seri ke-25 yang paling ditunggu dari waralaba ini. Film ini sekaligus menjadi film terakhir bagi Daniel Craig sebagai karakter Bond. 

Film ini ditetapkan lima tahun setelah peristiwa "Spectre", di mana Bond sedang menikmati masa pensiunnya yang tenang di Jamaika.

"Bagi saya sebagai penulis dan sutradara, penting untuk menemukan kembali Bond. Di mana dia? Setelah lima tahun pensiun, menjadi siapakah dia?," ujar Fukunaga dilansir NME, Rabu (26/2).

"James Bond adalah sejenis binatang yang terluka, berjuang dengan perannya sebagai agen 00. Dunia telah berubah, aturan keterlibatan tidak seperti dulu, aturan spionase lebih gelap di era perang asimetris ini," lanjutnya.

Fukunaga juga mengatakan orang-orang yang dekat dengan Bond dan dianggap keluarga terancam bahaya. Ada seseorang yang lebih berbahaya dari siapa pun yang pernah ditemuinya bahkan orang itu lebih kuat dan lebih pintar dari Spectre. 

"Dari saat Bond dipanggil untuk beraksi hingga akhir film adalah sebuah balapan, tidak hanya untuk menyelamatkan dunia tetapi juga nyawa mereka," jelas Fukunaga.

"Ini adalah puncak dari semua hal yang akhirnya menjadi Bond. Itu semua yang dia lihat, semua trauma dan kehilangan. Apa misi itu, yang akan menjadi yang paling menantang dan yang paling sulit? Itu target kami. Kami bertujuan untuk melakukan sesuatu yang luar biasa dengan yang satu ini," ujarnya menambahkan. 

Mengenai Daniel Craig yang akan mundur menjadi mata-mata ikonik ini, Fukunaga juga memberi komentar. 

"Segala sesuatu yang tidak terucapkan akhirnya akan dikatakan. Ini akan menjadi bab terakhir untuk Daniel Craig."ujarnya. 

Sinopsis resmi "No Time To Die" menjelaskan bahwa ketenangan baru yang ditemukan Bond hanya sementara saat teman lamanya Felix Leiter dari CIA muncul meminta bantuan.

"Misi untuk menyelamatkan seorang ilmuwan yang diculik ternyata jauh lebih berbahaya dari yang diperkirakan, Bond memimpin ke jejak penjahat misterius yang dipersenjatai dengan teknologi baru yang berbahaya," kata Fukunaga.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X