Falcon Pictures bersama Kwikku menyelenggarakan Falcon Script Hunt 2022. Pagelaran yang dilaksanakan secara virtual ini dihadiri mulai dari Sutradara, Script Writer hingga para aktor terkenal.
Falcon Script Hunt ini mengambil tema "Cerita Cita Cinta". Sutradara yang hadir pada acara ini, yakni Andi Bacthiar Yusuf, Indra Gunawan, Ifa Isfansyah, Rako Prijanto, Fajar Bustomi, dan Herwin Novianto.
Selain itu, Script Writer Indonesia yang cukup terkenal juga hadir sebagai juri, yakni Titien Wattimena, Danial Rifki, Oka Aurora, Anggoro Saronto, Ifan Ismail, dan Alim Sudio.
Tidak hanya sutradara dan Script Writer, ada beberapa aktor terkenal lainnya seperti, dari Rey Mbayang dan Dinda Hauw, Hanggini, Jefri Nichol, Rio Dewanto, Enzy Storia, hingga Bio One. Meski begitu, Rio Dewanto tidak dapat menghadiri acara karena kesibukannya.
Acara ini membahas tentang kriteria karya yang dipilih menurut tim juri. Dari sisi sutradara, plot cerita dan karakter adalah hal yang penting karena keduanya menjadi dua representasi yang ingin disampaikan.
"Bukan hanya tentang apa yang ingin disampaikan, tapi bagaimana cara menyampaikannya," kata Andi Bacthiar Yusuf yang dierima oleh Indozone.id.
Di sisi lain, Indra Gunawan menyampaikan pendapatnya bahwa para penulis yang ingin mengirimkan ceritanya, buatlah sesederhana mungkin. Cerita sederhana bisa membawa relate dengan situasi sosial di lingkungan yang ada.
Para juri dari Script Writer juga menyampaikan formula bagi para calon penulis baru yang ingin mengikuti kompetisi Falcon Script Hunt 2022. Alim Sudio kemudian menjelaskan salah satu formula.
"Judul yang menarik itu perlu, yang berasa filmes. Premis yang menarik juga. Premis yang enggak kuat, maka itu harus terjadi perombakan. Jika karya ingin menarik, maka buatlah premis yang kuat agar tidak mengulang dari nol lagi," jelas Alim.
Sehubungan dengan Alim, Titien Wattimena juga menyampaikan hal serupa. Ia menambahkan bahwa jika karya penulis ingin menyampaikan pesan atau hal yang ingin dibicarakan, maka buatlah sesuatu cerita yang tepat.
"Jadi kita mengarahkan (penulis), maka harus dapat mengarahkan pesannya dapat diterima. Intinya itu," kata Titien.
Oka Aurora juga menjelaskan bahwa pesan yang sederhana bisa dibuat menjadi cerita yang kuat. Menurutnya, penulis baru bisa dengan mulai dari sinopsis dulu, dan buatlah teman jadi pembaca lebih dulu.
"Jika tulisan yang Anda tulis menyentuh teman Anda, maka bisa jadi tulisan itu dapat menyentuh kepada juri," jelas Oka.
