Joker Dituding Menginspirasi Tindak Kekerasan, Warner Bros Buka Suara

- Kamis, 31 Oktober 2019 | 14:04 WIB
Joker (Twitter @jokermovie)
Joker (Twitter @jokermovie)

Presiden Warner Bros Toby Emerich menjelaskan, perusahaanya tidak pernah berpikir film 'Joker' bisa menginspirasi orang untuk melakukan bunuh diri.

Film yang dibintangi Joaquin Phoenix ini sangat populer dan Emmerich mengungkap perusahaannya merasa nyaman merilis film tersebut meskipun banyak reaksi di media sosial yang menunjukan kengerian warganet terhadap tindak kekerasan yang dilakukan Joker.

Sifat kontroversial Joker menjadi topik pembicaraan utama di kalangan penggemar dan kritikus. Sementara beberapa di antaranya khawatir Joker bakal menginspirasi kekerasan di dunia nyata.

The Hollywood Reporter baru-baru ini mewawancarai eksekutif tertinggi Warner Bros, Disney, Netflix, Sony, Universal, Paramount, Amazon dan Netflix tentang berbagai topik mengenai keadaan industri film. 

Ketika ditanya tentang kekerasan realistis dalam 'Joker' dan penembakan Aurora yang mengerikan pada 2012, Emmerich menjelaskan bahwa mereka harus menilai film berdasarkan kemampuannya sendiri ketimbang kemungkinan film itu ditahan terhadap hal lain. 

Dia juga menyebutkan, Warner Bros melihat film itu dengan seksama sebelum dirilis dan tidak berpikir itu akan menginspirasi kekerasan.

“Ada banyak kesalahpahaman di sekitar sejarah penembakan tragis di Aurora, (Colorado, pada 2012) yang terjadi dalam film Batman. Dan kami tentu saja sangat peka terhadapnya (dan tragedi bagi para korban dan orang-orang yang mereka cintai). Tapi film dan penembakan itu tidak ada hubungannya dengan karakter Joker," kata Emmerich. Melansir Heroic Hollywood, Kamis (31/10). 

"Jadi, kami harus menilai film kami berdasarkan kemampuannya sendiri. Banyak komentar media sosial tentang film ini oleh orang-orang yang belum pernah menonton film dan tidak tahu apa itu. Kami melihat film ini dengan seksama dan merasa bahwa ini adalah film yang hebat. Ini adalah karya seni. Dan kami tidak berpikir akan menginspirasi kekerasan. Kami membawanya ke Venezia, di mana ia memenangkan Golden Lion. Dan kami merasa nyaman merilis film ini.”

Baru-baru ini, seorang pemuda 19 tahun asal Rusia melakukan aksi bunuh diri secara live usai menonton film 'Joker'. Pemuda yang bernama Gleb Korabljov itu menembak kepalanya sendiri dengan pistol. 

Mengutip dari Aceshowbiz, video pemuda bunuh diri tersebut sudah dibagikan 10 juta kali. Disebutkan, di film tersebut ada unsur makian kasar dan berkaca pada adegan Arthur Fleck mencoba bunuh diri ketika dirinya menonton acara televisi Murray Franklin.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X