Deva Mahendra memberikan pandangannya terkait aktor atau aktris yang memiliki kebiasaan untuk terbawa karakter ketika membintangi suatu film. Baginya, hal itu sangat disayangkan karena karakter yang berada dalam film hanyalah imajinasi.
"Buat saya sangat disayangkan bagi seorang aktor ketika terbawa karakter karena karakter sebenernya sesuatu yang ditulis lahir dari imajinasi atau mungkin real life," papar Deva Mahendra di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023).
Suatu karakter, tambahnya, diciptakan oleh penulis dan tugas setiap aktor maupun aktris adalah menghidupkan hal tersebut. Jika hal baik yang membekas maka itu menjadi hal bagus, namun jika hal yang buruk Deva sangat menyayangkan hal itu.
Baca Juga: Bisa Maksimal, Deva Mahendra Merasa Cocok dengan Karakter Haka di Film Until Tomorrow
"Inspirasi penulis bisa dari mana saja kemudian kita dikasih tugas untuk menghidupkan karakter itu. Jika karakternya punya banyak nilai-nilai baik kemudian diteruskan di kehidupannya mungkin bagus," beber Deva.
"Kalau sebaliknya akan disayangkan ketika sesuatu yang fiksi ini mengontrol sesuatu yang real," sambung dia.
Jadi sebaiknya, ujar Deva, para aktor selalu memilah sifat baik yang dimiliki karakternya agar tidak terpapar hal yang buruk.
"Cuma kalau khusus ke karakter Esa dari saya begini, dari setiap karakter baik karakternya antagonis, protagonis, bahkan hantu sekalipun selalu ada sesuatu yg bisa diambil tergantung perspektif kita itu menempatkan diri kita mau dapat sesuatu atau marah-marah," paparnya.
Baca Juga: Deva Mahendra dan Mikha Tambayong Ungkap Pengalaman Syuting Sebagai Lawan Main
Sebagai informasi, Deva Mahendra akan memerankan karakter Esa di series Teluh Darah. Selain Deva Mahendra, series ini juga akan diperankan oleh Mikha Tambayong, Shenina Cinnamon, Justin Adiwinata, Imelda Therinne, Lukman Sardi, Maryam Supraba. Di series horor Teluh Darah terdapat 10 episode dengan durasi 45 menit.
Artikel menarik lainnya:
