Photocopier atau Penyalin Cahaya garapan sutradara Indonesia Wregas Bhanuteja masuk ke dalam jajaran lima besar film Asia terbaik sejauh ini di tahun 2022 versi majalah New Musical Express (NME).
Penyalin Cahaya bersanding dengan film beken Asia lainnya seperti Broker asal Jepang dan Korea Selatan, Writing With Fire (India).
Lalu ada The Falls (Taiwan) dan terakhir Whether The Weather Is Fine (Filipina).
"Film ini menyelesaikan semua ini sambil menyampaikan komentar sosial yang tajam tentang perbedaan dalam dukungan kelembagaan untuk orang kaya dan miskin, sifat patriarki keluarga Muslim di Indonesia, dan bahaya media sosial," demikian ulasan Hidzir Junaini dari NME.
Penyalin Cahaya merupakan film drama misteri yang menceritakan kisah Sur (Sheninna Cinnamon), seorang mahasiswi tahun pertama di sebuah universitas.
Pada suatu malam, Sur datang ke pesta untuk merayakan pencapaian grup teater yang diikuti di kampusnya. Di acara itu, dia menjadi sukarelawan sebagai perancang web.
Saat bangun dari tidur pada keesokan harinya, dia diusir oleh keluarganya dan bahkan sampai kehilangan beasiswa.
Rupanya, hal itu terjadi karena sebuah swafoto dirinya beredar di media sosial. Agar tak menjadi lelucon, dia meminta bantuannya teman kecilnya, Amin (Chicco Kurniawan) yang bekerja sebagai tukang fotokopi.
Kemudian, Amin membantu Sur untuk membongkar kebenaran terkait beredarnya swafoto tersebut.
Penyalin Cahaya sukses memboyong 12 Piala Citra di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2021 pada 10 November 2021 lalu.
Sejumlah kategori bergengsi berhasil dimenangkan film Penyalin Cahaya, seperti Film Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik.
Selanjutnya, Pengarah Sinematografi Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Suara Terbaik, Penata Musik Terbaik, Pencipta Lagu Tema Terbaik, Penata Busana Terbaik.
